https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Soal Penurunan Harga TBS, Pemprov Bengkulu akan Berupaya Bantu Petani Sawit

Soal Penurunan Harga TBS, Pemprov Bengkulu akan Berupaya Bantu Petani Sawit

Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah. Foto: Dirgantara

Bengkulu, kabarsawit.com - Pemerintah Provinsi Bengkulu sedang berupaya keras untuk mengatasi penurunan harga kelapa sawit yang telah memberikan dampak buruk bagi petani setempat. 

Para petani kelapa sawit di wilayah tersebut telah menderita akibat turunnya harga komoditas utama mereka dalam beberapa bulan terakhir. Pemerintah provinsi sadar akan pentingnya memberikan dukungan dan kebijakan yang menguntungkan bagi petani agar dapat mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi.

Gubernur Provinsi Bengkulu, Rohidin Mersyah menyatakan, turut prihatin dengan rendahnya harga kelapa sawit ditingkat petani yang hanya Rp 1.300 per kilogram. Pihaknya berkomitmen akan memberikan solusi terkait permasalahan tersebut.

"Kami sangat prihatin dengan situasi yang dihadapi oleh petani kelapa sawit di Bengkulu. Kami berkomitmen untuk memberikan solusi yang memadai dan kebijakan yang menguntungkan guna membantu mereka menghadapi penurunan harga yang signifikan," kata Rohidin, Jumat (9/6).

Pemerintah Provinsi Bengkulu merencanakan serangkaian langkah strategis untuk membantu petani kelapa sawit dalam menghadapi penurunan harga. Salah satu upaya yang diusulkan adalah memperkuat kemitraan dengan perusahaan kelapa sawit agar dapat menstabilkan harga komoditas ini dan melindungi kepentingan petani. 

Selain itu, pemerintah juga berencana menggelar pelatihan dan pendidikan bagi petani guna meningkatkan keterampilan mereka dalam mengelola kebun kelapa sawit secara efisien.

"Kami akan meminta perusahaan kelapa sawit di Bengkulu agar bermitra dengan petani sawit. Sehingga harga TBS kelapa sawit petani lebih terjamin," ujar Rohidin.

Selain itu, pemerintah juga berencana membentuk kelompok petani dan mengadakan pertemuan rutin dengan mereka untuk mendengarkan keluhan dan masukan yang mereka miliki. 

 

Tujuan dari inisiatif ini adalah untuk menciptakan dialog yang konstruktif antara petani dan pemerintah, sehingga kebijakan yang diambil dapat lebih sesuai dengan kebutuhan dan tantangan yang dihadapi petani kelapa sawit.

"Kami juga akan membentuk kelompok petani dan mengadakan pertemuan rutin dengan petani untuk mendengarkan keluhan dan masukan yang mereka miliki. Sehingga bisa membuat kebijakan yang diambil dapat lebih sesuai dengan kebutuhan," ujar Rohidin. 

Seorang petani kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Utara, Budi Santoso mengucapkanbterimakasih atas perhatian pemerintah Provinsi Bengkulu kepada petani kelapa sawit di daerah.

Semoga apa yang disampaikan tersebut bisa segera terealisasi dan membuat harga TBS kelapa sawit meningkat.

"Kami berterima kasih atas perhatian dan langkah yang diambil oleh pemerintah provinsi Bengkulu, semoga itu bisa segera terealisasi dan sesuai harapan bersama," tutupnya.