Jakarta, kabarsawit.com - Rencana petani kelapa sawit untuk memboikot produk Eropa sebagai bentuk perlawanan terhadap lahirnya regulasi EU Deforestation Regulation (EUDR), mendapat tanggapan dari Aspek-PIR Indonesia. 

Bahkan, larangan terhadap produk Eropa itu sudah lama digaungkan oleh Ketua Umum Aspek-PIR Indonesia, Setiyono. Caranya pun tidak hanya sebatas ucapan saja, namun melakukan aksi penolakan langsung di Kedutaan negara-negara Eropa di Indonesia. 

"Itu sangat bagus, memang ada pro kontra, namun ini salah satu upaya protes. Kita juga harus memiliki kekuatan," ujarnya kepada kabarsawit.com, Senin (5/6).

Kendati begitu, kata dia, langkah ini tidak akan maksimal tanpa ada dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia. Sebab, bukan hanya petani yang menggunakan beragam produk dari Eropa.

"Ini perlu dukungan seluruhnya, paling tidak masyarakat Indonesia mendukung petani sawit. Sebab sawit merupakan aset negara Indonesia," ungkapnya.

Walau begitu, kata Setiyono, berbagai langkah masih sangat layak dilakukan mengingat negara Eropa masih membutuhkan CPO, dan memiliki banyak kepentingan di Indonesia dibandingkan sebaliknya.