Bengkulu, kabarsawit.com - Harga pembelian tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di perusahaan perkebunan kelapa sawit (PKS) di Provinsi Bengkulu ditutup dengan harga pembelian sebesar Rp2000 per kilogram sebelum memasuki libur lebaran IdulFitri 1444 H.

Kepala Dinas Tanaman Pangan Holtikultura dan Perkebunan (TPHP) Provinsi Bengkulu Ricky Gunarwan mengungkapkan rerata harga beli TBS di kalangan petani di bawah Rp2.000 per kg jelang penutupan PKS, kemarin.

"Harga TBS sawit turun kisaran Rp130 per kg hingga Rp250 per kg. Tidak sedikit yang belinya di bawah Rp2.000 per kilogram" kata Ricky kepada kabarsawit.com, kemarin.

Dengan penurunan ini, lanjut Ricky, maka rata-rata pembelian oleh pabrik harga terendah Rp1.780 per kg, sementara harga tertinggi Rp1.970 per kg. 

"Kalau jelang lebaran tahun 2022 lalu, harga pembelian TBS kelapa sawit hanya sekitar Rp1.300 per kg tetapi saat ini tertinggi mencapai Rp1.970 per kg," ujarnya.

Selain itu, Ricky menambahkan bahwa PKS di daerah sudah resmi tutup hingga 25 April mendatang dalam rangka libur lebaran IdulFitri. 

"Dengan begitu petani tidak ada lagi yang beraktifitas melakukan pemanenan maupun menjual hasil panennya," demikian Ricky.

Sementara itu salah seorang petani asal Bengkulu Selatan, Tomi mengeluhkan harga TBS sawit yang rendah di tingkat petani. Alih-alih mendapatkan harga jual yang tinggi jelang lebaran, justru TBS sawit di daerahnya hanya dihargai Rp1.600 per kilogram. 

Padahal ia berharap hasil panen akhir ini dapat dijadikan modal untuk memenuhi kebutuhan lebaran. "Karena hasilnya tidak seberapa, jadi ya lebaran tahun ini tetap kami jalani dengan sederhana," singkat Tomi.