Pekanbaru, kabarsawit.com - Para petani kelapa sawit dari Desa Rambah Muda, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu (Rohul), Riau, saat ini masih terus berupaya mengusulkan bantuan dari program Sarana dan Prasarana (Sarpras) BPDPKS. 

Bantuan yang diusulkan yakni perbaikan jalan produksi. Di mana ada sekitar 60 hektar kebun sawit yang diusulkan mendapatkan bantuan untuk memperbaiki jalan kebunnya. 

Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Dinas Perkebunan Provinsi Riau, T Ridwan Putra Yuda mengatakan, pihaknya telah beberapa kali melakukan pertemuan dengan kelompok tani yang mengusulkan bantuan tersebut. 

"Di pertemuan terakhir minggu lalu, kita putuskan ada beberapa orang yang kita kurangi karena lahannya tidak bisa dibuktikan keabsahan suratnya. tapi untuk  RAB-nya tidak ada pengaruh. Luasnya setelah dikurangi sekitar 60-an hektar," kata Ridwan kepada kabarsawit.com, Selasa (11/4).

Dia mengatakan bahwa saat ini ada beberapa syarat yang harus dipenuhi petani sebelum nantinya berkas usulan tersebut dikirim ke pusat untuk segera diverifikasi oleh pusat. 

"Tinggal ada beberapa syarat yang tidak susah dan dalam waktu dekat mungkin bisa selesai, bisa dikirimkan ke kita. Kalau sudah dipenuhi, langsung kita kirim ke Jakarta. Insyaallah habis lebaran kalau sudah selesai kita kirim," tambahnya. 

Dia mengatakan, usulan ini menjadi perioritas bagi Riau untuk diselesaikan. Pasalnya hingga saat ini belum ada petani di Riau yang merasakan bantuan Sarpras dari BPDPKS tersebut.

Usulan bantuan serupa juga sebelumnya telah diajukan oleh petani di Kabupaten Siak. Dan saat ini masih dalam proses verifikasi di pusat dan diperkirakan tahun ini bisa segera cair.