https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Menunggu Kinerja 'Bank Benih'

Menunggu Kinerja

Ilustrasi - Bibit Kelapa Sawit. (Dok: kabarsawit)

Jakarta, kabarsawit.com - Belum lama ini, Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo resmi meluncurkan aplikasi Bank Benih Perkebunan (BABE-BUN).  Terobosan ini diprakarsai oleh Dirjenbun untuk menjadi wadah bagi pelaku usaha dan pekebun kelapa sawit untuk memperoleh informasi mengenai benih.

Bahkan, melalui aplikasi ini petani juga bisa memperoleh informasi bagaimana cara mendapatkan benih unggul dengan mudah dan cepat.

Terobosan ini mendapat banyak dukunga dari sejumlah pihak. Sebab dinilai bagus dan pro terhadap para petani kelapa sawit.

"Bagus sekali. Saat ini kita tinggal menunggu realisasinya saja," kata Ketua DPW APKASINDO Kalimantan Selatan (Kalsel), Samsul Bahri kepada kabarsawit.com, kemarin. 

Samsul mengaku, petani di daerahnya sempat galau akibat sulitnya memperoleh bibit sawit bersertifikat. Gara-gara itu banyak petani menunda melakukan peremajaan sawit. 

"Nah, karena itu kita bikin penangkaran sendiri. Sebelumnya petani ngantri sampai 4 bulan, kini paling lama 2 bulan sudah dapat bibit," ujarnya. 

APKASINDO berinisiatif membikin penangkaran ini karena khawatir para petani salah memilih bibit hingga berdampak pada produktifitas kebun.

"Penangkaran ini dilengkapi dengan dokumen yang lengkap. Terkait harga, dibandrol sekitar Rp45.000/batang. Kita menyarankan agar petani yang ingin meremajakan kebun segera mengajukan bibit, supaya tidak lama ngantri," ujarnya.