https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Mal Pelayanan Publik Dorong Percepatan Investasi Industri Perkebunan

Mal Pelayanan Publik Dorong Percepatan Investasi Industri Perkebunan

MenPANRB Abdullah Azwar Anas usai meresmikan MPP Kota Bengkulu.

Bengkulu, kabarsawit.com - Hadirnya Mal Pelayanan Publik (MPP) di Bengkulu diharap mempermudah akses pelayanan publik dan percepatan investasi industri di daerah. Hal itu disampaikan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB) Abdullah Azwar Anas usai meresmikan MPP Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Lebong, kemarin.

Azwar melihat Provinsi Bengkulu terus menunjukkan progres dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik. Tak hanya kemudahan mengurus perizinan, hadirnya MPP juga menuntut pemerintah agar jeli dalam mendorong kemudahan berusaha dan berinvestasi khususnya industri hilirisasi sawit di daerah sehingga dapat meningkatkan pertumbuhan perekonomian.

“Kita dituntut lebih cermat dalam melihat berbagai potensi untuk memajukan daerah dengan memaksimalkan segala sumber daya yang ada. Apalagi di Bengkulu sangat terkenal dengan perkebunan kelapa sawitnya,” ujar Azwar.

MPP menjadi upaya bersama untuk mengubah wajah baru birokrasi yang lebih modern, humanis, namun tetap mengutamakan kenyamanan bagi masyarakat. Oleh karena itu, seluruh jajaran pimpinan di Kota Bengkulu, Bengkulu Tengah dan Lebong diharuskan berpartisipasi aktif dalam perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan di MPP.

MPP juga dinilai menjadi pilot projects percepatan investasi perkebunan dan industri hilirisasi sawit. Dengan adanya MPP di Kota Bengkulu dan Kabupaten Bengkulu Tengah khususnya, MPP harus berdampak pada pelayanan perizinan yang cepat dan efisien.

"MPP Bengkulu Tengah sangat potensial dalam percepatan perizinan perkebunan dan MPP Kota Bengkulu menyediakan sarana industri hilirisasi nya," kata Menteri Azwar.

Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Bengkulu Irsan Setiawan menyampaikan pandangannya terkait potensi investasi di Kota Bengkulu. Disadarinya, keberadaan investasi menjadi salah satu modal dasar bagi pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Disebutkannya, iklim investasi yang kondusif seperti adanya kepastian hukum, stabilitas politik dan jaminan keamanan, kebijakan pemerintah yang pro investasi, serta tersedianya sarana prasarana yang memadai menjadi faktor utama yang dapat meningkatkan calon investor. 

"Dalam waktu dekat ini kita siap menyambut Detail Engineering Design (DED) investasi pabrik pengolahan crude palm oil (CPO) menjadi minyak goreng yang akan didirikan di Pelabuhan Pulau Baai Bengkulu. Tentu dengan adanya MPP tidak ada lagi perizinan yang berbelit-belit, bahkan bisa dilakukan hanya dengan mengakses sistem perizinan berusaha pada Sistem Online Single Submission (OSS)," kata Irsan.

Dengan semakin banyaknya investasi yang masuk pada suatu daerah, Irsan berharap dapat membawa dampak positif diantaranya adalah adanya peningkatan penyerapan tenaga kerja bagi masyarakat, peningkatan daya beli masyarakat, dan terciptanya perubahan kualitas taraf hidup masyarakat ke arah yang lebih baik.