BPSIP Bengkulu Beri Pemahaman Tentang Sawit ke Pelajar
BPSIP Bengkulu beri pemahaman tentang sawit ke pelajar.
Bengkulu, kabarsawit.com - Balai Penerapan Standarisasi Instrumen Pertanian (BPSIP) Provinsi Bengkulu melakukan uji kompetensi keahlian (UKK) pemeliharaan tanaman perkebunan kelapa sawit kepada pelajar SMKN 6 Bengkulu Utara, Bengkulu.
Dalam ujian kompetensi keahlian, Pembina BPSIP Bengkulu Herlena Bidi Astuti, dan Kusmea Dinata, melakukan penilaian terhadap pengetahuan pelajar dalam memahami struktur pohon sawit dan pemeliharaannya.
UKK dilakukan langsung di lahan kebun sawit milik SMKN 6 Bengkulu Utara di mana penguji melakukan wawancara dan praktek langsung untuk menguji penguasaan teori dan keterampilan sesuai standar kompetensi.
Herlena mengatakan UKK ini menjadi awal untuk pengenalan dan penyiapan SDM di perkebunan kelapa sawit yang kompeten, yang nantinya implementasi pengetahuan yang dipelajari bisa diterapkan dalam mengembangkan perkebunan kelapa sawit di daerah tersebut.
"Bengkulu Utara sebagai lumbung perkebunan kelapa sawit tentu harus disiapkan SDM-nya. Dengan UKK ini tentu menjadi tolak ukur terhadap pengetahuan pelajar dalam memahami ilmu yang didapat," ujarnya, kemarin.
UKK ini meliputi, observasi manajemen kegiatan teknik pencatatan secara online dan stok gudang pupuk/ aset, penanggulangan hama dan penyakit tanaman kelapa sawit, kegiatan pemupukan, kegiatan pengolahan di pabrik kelapa sawit (PKS).
Selain itu pemeliharaan dan pasca panen, pemanfaatan limbah organik janjang kosong sawit, dan kegiatan teknologi panen dilengkapi teknologi aplikasi database buah panen, hingga pengelolaan usaha yang berorientasi ekonomi.
Kegiatan ini diharapkan juga bisa mendidik anak-anak agar pintar berwirausaha sehingga bisa mandiri serta menjadi contoh para petani yang ada di sini.
Sekaligus BPSIP meminta agar pelajar SMKN yang nantinya lulus menjadi SDM handal dalam pengelolaan perkebunan kelapa sawit.
“Kami ingin pelajar memahami potensi besar kelapa sawit yang sudah banyak dikembangkan mulai untuk produk makanan hingga biodiesel. Kami mau pelajar juga memahami kelapa sawit sebagai komoditas strategis yang dimiliki Bengkulu karena sektor kelapa sawit memberikan kontribusi ekonomi,” pungkasnya.
