https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Hasil Panen Sawit Mulai Susut

Hasil Panen Sawit Mulai Susut

Ilustrasi - Truk Pengangkut TBS Sawit di Bengkulu.

Bengkulu, kabarsawit.com - Hasil panen perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Bengkulu Tengah (Benteng) Provinsi Bengkulu saat ini sedang mengalami penurunan imbas musim trek di kalangan petani.

Salah satu supplier di Desa Ujung Karang Kecamatan Karang Tinggi, Apandi (38) mengatakan sebelum hasil panen TBS sawit di daerah rerata 90 ton per harinya.

Namun saat ini pengangkut sawit masuk ke pangkalan pabrik hanya berkisar 56 ton per hari.

"Sepekan ini rata-rata bawaan 7 hingga 8 truck perhari dengan berat standar 8 ton per truk," ujarnya, kemarin.

Dikatakan Apandi, penurunan jumlah hasil penen sawit di Bengkulu Tengah saat ini sudah hampir berjalan kurang lebih 6 bulan.

Penyebab turunnya jumlah hasil penen sawit tersebut adalah musim trek dan para petani yang sulit mendapatkan atau membeli pupuk non subsidi. 

“Ya begitulah kondisinya, kami sulit mendapatkan pupuk bersubsidi. Saat ini pupuk diutamakan untuk petani padi dan palawija. Sehingga petani sawit mengalami penurunan hasil saat panen,” ungkapnya yang juga petani sawit.

Lanjut Apandi, meskipun ketersediaan pupuk ada, tapi para petani harus membeli pupuk non subsidi. Tentunya harga pupuk non subsidi mahal sehingga mengakibatkan petani mengalami kesulitan untuk membeli.

Disamping itu juga, rerata petani mengeluhkan pengeluaran dan penghasilan yang tidak setimpal saat panen, sehingga bila dipaksakan memupuk dan menggaji buruh akan mengalami rugi.

Karena itu, pihaknya berharap ada upaya pemerintah untuk meningkatkan produktivitas perkebunan dengan penyediaan subsidi pupuk bagi petani daerah. 

“Kedepannya, kami mengharapkan para petani dapat membeli pupuk subsidi dengan mudah, dan harganya murah. Sehingga para petani dapat meningkatkan kembali jumlah hasil penen seperti semula,” pungkas Apandi.