Bengkulu, kabarsawit.com - Pemerintah Kabupaten Bengkulu Utara berencana mendirikan pabrik minyak goreng (migor) berskala UMKM di kawasan transmigrasi Kota Terpadu Mandiri (KTM) Lagita.

Bupati Bengkulu Utara, H Mian mengatakan, salah satu tujuan pendirian pabrik minyak goreng ini untuk menumbuh kembangkan pelaku UMKM di daerah itu.

"Tujuan kita, tak lain agar UMKM juga bisa membeli sawit untuk diolah menjadi minyak goreng yang layak di konsumsi," kata Mian.

Rencana itu pun sudah masuk tahap detail engineering design (DED). Untuk mempercepat realisasi, pemerintah daerah pun tengah menjajaki kerja sama dengan sejumlah perusahaan.

Bahkan, DED pembangunan pabrik minyak goreng itu sudah disampaikan ke Kementerian Perindustrian, Kementerian Perdagangan serta Kementerian Koperasi dan UMKM agar dapat disertakan dalam pengembangan kawasan transmigrasi KTM Lagita.

"Kita juga berencana akan bekerjasama dengan grup perusahaan minyak goreng Rose Brand, untuk membantu dalam berbagai hal demi terwujudnya pabrik minyak goreng ini," ujarnya.

Untuk itu Bupati Mian minta dukungan dari masyarakat agar masalah kelangkaan minyak goreng di daerah bisa teratasi dengan hadirnya pabrik minyak goreng lokal. "Lahan untuk pembangunan pabrik ini sudah kita siapkan. Ini sebagai bukti kita serius membangun pabrik minyak goreng ini," pungkasnya.