Bengkulu, kabarsawit.com - PT Agro Muko memaerkan tandan buah segar (TBS) kelapa sawit ukuran jumbo di ajang pameran pembangunan pada perayaan hari ulang tahun Kabupaten Mukomuko.

Nurdin Rahmawan, tenaga konservasi di stand PT Agro Muko mengaku, langkah penyortiran dalam pengembangan TBS yang dilakukan perusahaan selama ini tidak sia-sia. 

Dari beberapa bibit kelapa sawit yang ditanam, Agro Muko akhirnya menemukan bibit unggul yang cocok dikembangkan. 

TBS sawit seberat 67 kilogram itu sebagai bukti. Buah sawit ini dihasilkan dari lokasi Tanah Rekah Estate (TRE) dengan tahun tanam 1990, dan saat ini usia tanam sudah 32 tahun, dengan progeny Marhat (MRS).

"Lazimnya ukuran standar berat buah sawit yang normal dan terawat berkisar 15 hingga 30 kilogram. Tapi yang kami bawa dan pamerkan ini bibit unggul," kata dia kepada kabarsawit.com, kemarin.

Dalam pameran itu, Agro Muko membawa sample 3 tandan buah sawit seberat 50,55 hingga 67 kilogram per tandan.

Diakuinya banyak pengunjung stand pameran yang melihat ukuran buah sawit sebesar ini menjadi tertarik dan ingin tahu lebih jauh lagi.

"Kalau kita punya 1 hektare kebun sawit dengan 130 batang, bayangan saja 1 batangnya menghasilkan 1 tandan seberat 50 kilogram. Artinya sekali panen bisa sampai 6,5 ton per hektare," ujarnya.

Dengan begitu ia mengajak pengunjung khususnya petani sawit di Mukomuko agar dapat mencontoh pemilihan bibit unggul. 

"Kalau TBS berkualitas kayak gini, saya jamin, pabrik mau beli di harga Rp3.000 per kilogram," tukasnya.