https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Terdampak Pembangunan Buffer Stok, Warga: Belum Ganti Rugi!

Terdampak Pembangunan Buffer Stok, Warga: Belum Ganti Rugi!

Warga terdampak pembangunan Buffer Stok.

Bengkulu, kabarsawit.com - Ratusan tanaman kelapa sawit milik belasan warga Kelurahan Teluk Sepang, Kecamatan Kampung Melayu, Kota Bengkulu hancur akibat pembangunan buffer stok atau kantong parkir di kawasan PT Pelindo Regional 2 Bengkulu.

Salah satu warga yang rugi akibat kegiatan itu, Hamidin mengaku pembangunan kantong parkir di area sebelum stockphile atau pembongkaran truk, tidak dikoordinasikan terlebih dahulu dengan warga sekitar.

Alhasil, warga meminta Kepolisian Sektor Kampung Melayu memediasi hal ini dengan PT Pelindo. "Sawit sekitar 200 batang, pinang ada 100 batang, kelapa 20 batang dan pisang 25 rumpun hancur akibat pembangunan itu. Tapi belum ada hitungan ganti rugi dari Pelindo," kata Hamidin kepada kabarsawit.com, kemarin.

Hamidi mengaku, tanaman tersebut merupakan miliknya dan sejumlah kelompok nelayan. Sehingga jika tak diganti rugi, jelas ada kerugian bagi masyarakat yang telah memamfatkan lahan Pelindo puluhan tahun lamanya.

Upaya mediasi pun dilakukan dengan Kepolisian bersama Ketua RT 4 Kelurahan Teluk Sepang Rizwan Gunaldi, Ketua RW 2 Novrizal, tokoh nelayan Iwan, dan pemilik tanam tumbuh di sekitar lokasi pembangunan buffer area.

Dalam mediasi itu, pada intinya masyarakat tidak keberatan dengan adanya pembangunan di lokasi tersebut, hanya saja mereka meminta ganti rugi dari Pelindo.

"Kami tahu pembangunan ini sangat bermanfaat untuk keberlanjutan pelabuhan. Hanya saja kami minta agar ada ganti rugi sesuai umuran pohon sawit yang ada karena inilah yang menjadi satu-satunya tambahan penghasilan kami," kata Hamidi yang juga tokoh masyarakat itu.

Selain itu pihaknya meminta agar dilibatkan apabila dalam pelaksanaan sudah berjalan dengan cara diizinkan untuk berjualan di sekitar buffer area.

"Kami juga minta agar jalan menuju pantai pelabuhan tidak diganggu, karena itu akses satu-satunya menuju pelabuhan untuk melaut dan sandar kapal nelayan," ujarnya. 

Bhabinkamtibmas Teluk Sepang Aiptu Roni Susanto mengatakan, akan menjembatani warga untuk dapat menyampaikan aspirasinya.

Dia juga mengingatkan agar masyarakat dapat menjaga keamanan dan ketertiban sehingga pembangunan buffer area dapat cepat selesai dan bermanfaat bagi pengguna jalan dan masyarakat sekitar.

Sementara itu, Humas Pelindo Bengkulu, Febri mengatakan, pembangunan buffer area berfungsi sebagai tempat parkir kendaraan sebelum memasuki lokasi stokphile untuk dilakukan bongkar dan tempat dilakukan buka tutup terpal.

Tujuan pembangunan buffer untuk menekan kemacetan atau penumpukan kendaraan yang menghambat aktivitas menuju pelabuhan. 

"Seperti kita ketahui, Januari lalu ada kemacetan parah di area pelabuhan yang menyebabkan aktifitas bongkar muat terganggu, juga lalu lintas masyarakat terganggu," kata dia.

Atas ganti rugi itu, pihaknya akan melakukan kajian terlebih dahulu sehingga dalam waktu dekat dapat menerima mediasi masyarakat penerima ganti rugi tanam tumbuh.

"Kami koordinasikan dulu ke pimpinan," kata Febri.