https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Stok Migor di Bengkulu Stabil Meski Dijual di Atas HET

Stok Migor di Bengkulu Stabil Meski Dijual di Atas HET

Pedagang minyak goreng di pasar tradisional Kita Bengkulu. Foto: Dirgantara

Bengkulu, kabarsawit.com - Harga minyak goreng (Migor) di pasar tradisional dan modern di Provinsi Bengkulu naik di atas harga eceran tertinggi (HET).

Kepala Disperindag Provinsi Bengkulu, Yenita Syaiful juga tidak menampik kenyataan itu. Meski ketersediaan minyak goreng di Bengkulu mencukupi, pedagang tetap menjual harga Migor Rp16 ribu per liter untuk kemasan sederhana.

Padahal, hal itu sudah menyalahi aturan sehingga pemerintah daerah harus melakukan sanksi dan teguran kepada ritel.

"Untuk minyak goreng ini stoknya mencukupi, tapi dijual di atas HET. Kami pun belum bisa mengambil sikap, kecuali ada laporan kelangkaan dan keluhan dari masyarakat. Nyatanya konsumen masih setuju dengan harga segitu," kata Yenita, kepada kabarsawit.com, Rabu.
 
Bila sudah ada laporan dan kondisinya langka, lanjutnya, barulah pihaknya bersama Satgas Pangan akan turun ke lapangan untuk melakukan inspeksi mendadak.

Namun Yenita berkeyakinan harga minyak goreng akan turun jelang bulan suci Ramadan, mengingat dalam waktu dekat ini, stok Minyakita akan didistribusikan ke Bengkulu.

"Saat ini harga Migor berbagai dijual bervariasi. Misalnya merk Fitri Rp17.000 per liter, Bimoli Rp17.000 per liter dan Sunco Rp18.500 per liter," ujarnya.