Mentan Kenalkan Manfaat Biosaka Bagi Petani Bengkulu
Bengkulu, kabarsawit.com - Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia Syahrul Yasin Limpo mengenalkan produk Biosaka formulasi organik berbahan dasar rumput kepada petani di Provinsi Bengkulu.
Hal itu disampaikannya pada kunjungan kerja dan panen padi bersama di Kabupaten Seluma, Bengkulu, Jumat kemarin.
Dalam kesempatan tersebut, Mentan melihatkan cara membuat Biosaka yang memanfaatkan berbagai macam tanaman sehat yang tumbuh di sekitar areal perkebunan dan persawahan.
Mentan mengungkap Biosaka bukan merupakan pupuk dan bukan pula sebagai pestisida, tetapi berperan sebagai elisitor bagi tanaman untuk tumbuh dan berproduksi lebih bagus karena mengandung hormon, spora dan bakteri yang tinggi.
Bahan alami Biosaka adalah ekstrak hasil remasan berbagai macam tanaman sehat yang tumbuh di sekitar areal lahan yang sudah mampu beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya.
"Manfaat Biosaka antara lain membuat tanah menjadi subur, menjaga tanah tetap lembab, penggunaan pupuk oleh petani akan lebih efisien sehingga biaya lebih irit, hama penyakit tanaman akan minggir atau minimal berkurang dan produksi akan lebih tinggi," katanya.
Beberapa jenis tanaman yang biasa digunakan sebagai bahan baku pembuatan biosaka antara lain babadotan, tutup bumi, kitolod, maman ungu, patikan kebo, meniran, anting-anting, jelantir, sembung, sembung rambat, dan sebagainya.
Jenis tanaman ini dipilih yang sehat, tidak terkena hama dan penyakit. Minimal 5 jenis tanaman yang diambil, lebih banyak lebih bagus. Sebanyak satu genggaman tangan kemudian diremas dalam air 2-5 liter air.
Hasil remasan tersebut, di mana air menyatu dengan saripati tanaman. Setelah itu bisa langsung diaplikasikan, dan sisanya bisa disimpan untuk aplikasi berikutnya.
"Saya harap, untuk kedepannya Biosaka ini dapat dikembangkan di Provinsi Bengkulu dan di seluruh kabupaten yang ada untuk petani," ujarnya.
"Sederhana, Biosaka ini bahannya berasal dari tanaman hijau yang ada di sekitar kita. Pembuatannya sederhana, tapi manfaatnya sangat luar biasa bagi tanaman," kata Syahrul.
Menurut Mentan, Biosaka yang digagas oleh Muhamad Ansar dari Blitar, efisien, dan hemat biaya dalam mengusir atau menekan hama penyakit tanaman dengan demikian bisa meningkatkan produksi tanaman kelapa sawit.