https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Didukung, PT ISG Rencanakan Peluncuran Pamigo di Sambas

Didukung, PT ISG Rencanakan Peluncuran Pamigo di Sambas

Sambas, kabarsawit.com - Usai Pabrik Kelapa Sawit (PKS) mini diresmikan beberapa waktu lalu, PT Inti Sawit Gemilang (ISG) juga berencana membangun Pabrik Minyak Goreng (Pamigo) di Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).

Hal ini disampaikan langsung oleh Direktur PT ISG H Maricar saat berbincang dengan elaeis.co, Selasa (6/8). Maricar mengatakan bahwa pihaknya mendapat dukungan baik dari petani maupun Bupati Sambas, Satono yang meresmikan operasional PKS mini milik PT IGD akhir pekan lalu.

"Kita ada menuju kesana (Pamigo). Sebab Bupati kemarin juga sudah memberikan arahan untuk Ket tahap selanjutnya. Malah bukan hanya minyak goreng nanti juga akan ada pembuatan oli," ujarnya.

Saat ini lanjut Maricar, pihaknya tengah mencari mesin pembuatan produksi minyak goreng yang sesuai dengan standar produksi. Bahkan jika rencana ini benar-benar terealisasi maka pihaknya juga akan melibatkan masyarakat sekitar yang memang notabenenya adalah petani kelapa sawit.

"Yang pasti kita akan maksimalkan operasional PKS mini kita dahulu. Sebab saat ini kita masih salah tahap persiapan untuk operasi dan menerima buah kelapa sawit dari petani," bebernya.

Persiapan PKS mini itu menurutnya masih cukup membutuhkan waktu. Sehingga pihaknya baru akan menerima atau membeli TBS petani bulan depan.

Terkait harga, hasil kebun petani itu nantinya akan dibeli dengan harga pasaran pada umumnya. Dimana saat ini harga TBS di wilayah itu mencapai Rp2.600/kg.

"Harapan kita tentu kehadiran kita ini dapat memberi manfaat bagi petani dan juga masyarakat sekitar. Meski memang kapasitas kita masih tergolong kecil yakni 5 ton/jam," bebernya.

Untuk bahan baku kata Maricar, di wilayah Sambas sangat melimpah. Pasalnya kebun kelapa sawit di Sambas sendiri diperkirakan ada seribuan hektar dimana sebagian besar adalah kebun milik petani swadaya.

"Antusias petani cukup tinggi dengan kehadiran kita ini. Kita juga sudah jalin kerjasama dengan kelompok-kelompok tani kecil sebagai pemasok bahan baku," tuturnya.

Bukan hanya petani sekitar, petani dari luar Sambas juga melirik berdirinya PKS di lahan seluas 0,89 hektar itu. Saking antusiasnya ada beberapa penawaran dari petani untuk kerja sama pembangunan PKS di wilayahnya.

"Ada tawaran, tapi tentu nanti akan kita diskusikan dulu pola kemitraannya bagaimana baru bisa kita ambil keputusan," ungkapnya.

"Yang pasti tujuan kita adalah menjadikan petani menjadi tuan rumah di kebunnya sendiri," timpalnya.