https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

FPSI: Wadah Inovatif bagi Generasi Muda Menuju Sawit Berkelanjutan

FPSI: Wadah Inovatif bagi Generasi Muda Menuju Sawit Berkelanjutan

Pekanbaru, katakabar.com - Para mahasiswa penerima beasiswa SDM Perkebunan Kelapa Sawit dan alumni program tersebut membentuk organisasi yang diberi nama Forum Pemuda Sawit Indonesia (FPSI).

Organisasi ini dibentuk untuk mengisi kekosongan yang selama ini ada dalam dunia kepemudaan di sektor kelapa sawit sekaligus menjadi wadah bagi generasi muda yang peduli dengan keberlanjutan industri kelapa sawit.

Sekretaris Jenderal FPSI, Josua Parulian Sitohang, mengatakan, organisasi ini awalnya hanya dimulai oleh segelintir orang yang memiliki visi serupa. 

"Awalnya kami hanya bergerak dengan beberapa orang. Kemudian kami mengajak alumni dan mahasiswa yang masih menjalani pendidikan di bidang sawit. Sekarang, keanggotaan kami telah berkembang hingga memiliki 23 Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) di seluruh Indonesia," ungkapnya, Senin (19/8).

Pada tahun 2023, FPSI resmi memiliki badan hukum yang memungkinkan organisasi ini untuk berkolaborasi lebih luas, termasuk dengan berbagai instansi pemerintah. 

"Tujuan utama kami adalah menjadi wadah bagi pemuda sawit Indonesia, agar dapat bergerak bersama untuk menjaga keberlanjutan kelapa sawit. Karena kita sebagai generasi penerus memiliki tanggung jawab besar dalam keberlangsungan industri ini," tambahnya.

FPSI telah menjalankan berbagai program penting dalam setahun terakhir. Salah satunya adalah kampanye "Sawit Baik" yang dilakukan di acara Car Free Day di Jakarta, di mana organisasi ini mendapatkan respons positif dari berbagai kalangan. 

Selain itu, FPSI juga bekerja sama dengan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dalam program "Sawit Baik Goes To School." Program ini telah dilaksanakan di Musi Banyuasin, Sumatera Selaran, dan Mukomuko, Bengkulu, di mana FPSI mengajak anak-anak petani sawit untuk melanjutkan budidaya kelapa sawit yang lebih berkelanjutan.

"Selain itu, dalam tiga bulan terakhir, kami juga mengadakan program mentorship bagi para penerima beasiswa BPDPKS. Kami memberikan pendampingan penuh, mulai dari sosialisasi, proses administrasi, hingga seleksi wawancara," jelasnya.

Hasilnya, sekitar 70 hingga 80 persen peserta berhasil lolos seleksi beasiswa berkat bimbingan dari para alumni dan mahasiswa yang masih menjalani pendidikan, serta dukungan dari BPDPKS.

Setiap minggu, FPSI juga mengadakan pertemuan secara daring di mana para anggotanya mendiskusikan peran pemuda dalam keberlanjutan kelapa sawit. 

"Meskipun organisasi ini masih belum menghasilkan keuntungan, kami yakin FPSI akan terus berkembang. Kami menerima banyak masukan dari berbagai pihak, dan kami berharap anak-anak petani sawit dapat menjadi perpanjangan tangan untuk keluarga mereka dalam mengkampanyekan sawit berkelanjutan," ucapnya.

"Masa depan industri kelapa sawit terletak di tangan para generasi muda. Itu sebabnya kami di FPSI berkomitmen untuk terus mendukung anak-anak petani sawit agar mereka dapat mewujudkan visi sawit yang baik dan berkelanjutan. Dengan kerja sama dan semangat yang kuat, kita bisa memastikan bahwa masa depan kelapa sawit akan lebih cerah dan berkelanjutan," tutupnya.