Bengkulu, kabarsawit.com - Warga yang tinggal di Simpang Nakau-Sebakul, Kota Bengkulu memanfaatkan truk pengangkut tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang melintas di jalan daerah itu untuk meraup untung. 

Masyarakat bukan memalak setiap sopir yang melintas, melainkan berjualan makanan bagi para sopir truk.

Juliandri, salah satu warga daerah itu memanfaatkan ramenya truk pengangkut TBS dengan membuka jualan makanan dan minuman ringan bagi para sopir.

"Mereka sering berhenti karena cape, mau istirahat. Jadi ya kami sambut dengan kuliner seperti gorengan dan kopi," kata Jul kepada kabarsawit.com, kemarin.

Setiap harinya, ia mengaku mendapat pelanggan sampai belasan sopir truk. Dari situ keuntungan yang didapat mencapai Rp300 ribu.

"Apalagi kalau masuk waktu panen, sopir sawit baik dari kabupaten Bengkulu Utara dan Seluma lewat sini dan sering berhenti ramai-ramai," ujarnya.

Terlebih sejak dibangunnya jalan lingkar luar ring road Nakau-Sebakul, masyarakat terdampak ekonomi yang tinggi dari kalangan sopir non logistik.

"Alhamdulillah ekonomi kami jadi hidup. Bisa nambah-nambah pemasukan keluarga," singkatnya.