https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Demi Pendidikan Anak, Petani Sawit Rela Jual Kebun

Demi Pendidikan Anak, Petani Sawit Rela Jual Kebun

Petani usai memanen TBS kelapa sawit. Foto: IST

Bengkulu, kabarsawit.com - Gejolak ekonomi dan perubahan sosial memaksa para petani kelapa sawit di Bengkulu untuk menjual kebun untuk membiayai pendidikan anak-anak mereka.

Buyung Mustafa, wakil ketua Himpunan Keluarga Tani Indonesia (HKTI) di Bengkulu, menekankan bahwa meningkatnya biaya hidup merupakan masalah utama yang dihadapi para petani kelapa sawit, yang memaksa mereka untuk mengambil tindakan drastis tersebut.

“Kehidupan petani kelapa sawit menjadi semakin sulit karena semua biaya semakin meningkat. Sehingga mereka terpaksa menjual kebunnya untuk membiayai pendidikan anak-anak," kata Buyung pada hari Selasa, 9 April 2024.

Salah satu tantangan utama yang dihadapi petani kelapa sawit adalah harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang tidak stabil. Bertani padi bukanlah jaminan untuk hidup sejahtera.

“Fluktuasi harga yang tidak stabil membuat petani sulit untuk mempertahankan lahannya," tambah Buyung.

HKTI menekankan pentingnya peran pemerintah dalam mendukung petani, baik dalam hal kebijakan harga yang menguntungkan maupun perlindungan terhadap kepemilikan lahan pertanian. Diperlukan tindakan nyata untuk melindungi kesejahteraan petani yang merupakan tulang punggung perekonomian negara.

“:Hal ini perlu mendapat perhatian serius dari pemerintah untuk memastikan petani tidak dirugikan di masa-masa ekonomi yang sulit," kata Buyung.

Menurut laporan terbaru, banyak petani kelapa sawit di Bengkulu terpaksa menjual kebun untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Hal ini mencerminkan kesulitan yang dihadapi oleh sebagian besar petani dalam memenuhi kebutuhan hidup mereka.

“Aset terakhir yang bisa kami jual ya kebun sawit ini,” ucap salah seorang petani sawit yang tak mau disebutkan namanya.

Sementara itu, Zainal Muktamar, pengamat pertanian dari Bengkulu, menekankan pentingnya pemerintah memberikan solusi konkrit untuk mengatasi tantangan ekonomi yang dihadapi petani kelapa sawit di Bengkulu. Dukungan dan kebijakan proaktif diperlukan untuk mengangkat mereka dari kemiskinan.

"Diperlukan langkah-langkah strategis dari pemerintah untuk mengatasi situasi sulit yang dihadapi petani kelapa sawit di daerah ini,” tuturnya.