https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

B35 Belum Kerek Harga TBS Petani di Riau

B35 Belum Kerek Harga TBS Petani di Riau

Ilustrasi-petani kelapa sawit di Kabupaten Siak, Riau. Foto: Sahril

Pekanbaru, kabarsawit.com - Tercatat sudah hari keempat pemerintah mengimplementasikan biodiesel dengan campuran minyak sawit 35 persen atau B35. Program ini diharapkan bisa mendongkrak harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani.

Akan tetapi, sejak diberlakukannya B35 ini, harga TBS sawit, terutama di Riau malah terus merosot. Tercatat selama empat hari belakangan, harga TBS di Riau terus mengalami penurunan. 

Hal ini diakui oleh Eko Asmoro, salah seorang pengepul (toke) sawit di Desa Pasir Utama, Kecamatan Rambah Hilir, Kabupaten Rokan Hulu. Dia menyebut harga pembelian TBS tengah dalam tren menurun di pabrik kelapa sawit (PKS). 

"Selama bulan dua ini turun terus. Tadi malam saja turun lagi Rp25 di pabrik Musim Mas. Jadi harganya hari ini Rp2.290 per kilogram di Musim Mas," kata Eko kepada kabarsawit.com, Sabtu (4/2). 

"Sedangkan di peron (RAM) Naga Mas, kalau enggak salah Rp2.360. Soalnya udah lama nggak jual ke sana," tambahnya. 

Penurunan harga TBS sawit juga terjadi di Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing). 

Dari data yang disodorkan APKASINDO Kuansing, harga TBS petani plasma di PT Wanasari Nusantara pada Jumat (3/2) kemarin, turun Rp30/kg menjadi Rp2.420/kg.