https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Terlihat Menggiurkan, Ternyata Punya Kebun Sawit Melelahkan!

Terlihat Menggiurkan, Ternyata Punya Kebun Sawit Melelahkan!

Perkebunan kelapa sawit. Foto: IST

Bengkulu, kabarsawit.com - Ternyata kelapa sawit tidak seindah yang dibayangkan. Bagi mereka yang baru kenal kelapa sawit, pasti tahu betapa melelahkannya pekerjaan seorang petani.

Bickman Panggarbesy, Kepala Bidang Perkebunan Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, mengatakan bahwa banyak orang yang menganggap bahwa memiliki kebun kelapa sawit adalah pekerjaan yang menyenangkan. Padahal, memiliki kebun kelapa sawit tidaklah mudah, karena membutuhkan tenaga ekstra untuk menghasilkan buah kelapa sawit yang berkualitas.

“Banyak orang yang ngira mengelola perkebunan kelapa sawit itu menyenangkan. Padahal mereka harus bekerja keras untuk menghasilkan buah sawit yang berkualitas,” ujar Bickman, Senin (8/4).

Menurut Bickman, petani yang baru saja menanam kelapa sawit tidak terlalu merasakan kelelahan saat bekerja di kebun. Namun, ketika kelapa sawit mencapai tahap berbuah, situasinya berubah. Mereka pasti akan merasa lelah yang luar biasa saat memetik buah kelapa sawit dari satu pohon ke pohon lainnya.

"Pada tahap awal menanam dan merawat kelapa sawit hingga berbuah mungkin tidak terlalu melelahkan, namun setelah kelapa sawit berbuah, pemilik kebun akan merasa lelah. Terutama terjadi jika luas kebunnya lebih dari satu hektar karena buah kelapa sawit harus dipetik dari satu pohon ke pohon lainnya," tambah Bickman.

Menurut Bickman, risiko tersebut semakin meningkat seiring dengan pertumbuhan kelapa sawit. Bahkan, petani kelapa sawit harus mengeluarkan tenaga ekstra untuk memanen kelapa sawit dengan alat penyadap. Hal ini merupakan salah satu masalah utama dalam bekerja di perkebunan kelapa sawit.

“Jika nggak mau lelah yang berlebihan, mereka harus mempertimbangkan untuk mendelegasikan pengelolaan perkebunan kelapa sawit kepada tenaga yang kompeten. Bekerja sendiri di kebunan kelapa sawit jauh lebih melelahkan dibandingkan dengan petani yang bekerja di sawah," ujarnya.

Ia berharap para petani yang mau mulai perkebunan kelapa sawit berpikir dua kali sebelum menyesal di kemudian hari. Soalnya terlihat menarik memang, namun ada beberapa risiko dan tantangan.

“Kita perlu sadar bahwa memiliki perkebunan kelapa sawit tidak selalu menyenangkan. Bahkan jika petani tidak terbiasa, mereka harus memahami risiko yang mereka hadapi, seperti kebutuhan untuk memberikan pupuk pada perkebunan kelapa sawit, serta masalah kelelahan," tutupnya.