https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Benih Sawit Mau Diekspor, Pemerintah Diingatkan Jangan Salah Langkah

Benih Sawit Mau Diekspor, Pemerintah Diingatkan Jangan Salah Langkah

Ilustrasi-tanaman kelapa sawit. Foto: Sahril

Jakarta, kabarsawit.com - Sekretaris Jenderal Apkasindo Perjuangan, Sulaiman H Andi Loeloe ikut mengomentari adanya rencana ekspor benih kelapa sawit dari Indonesia. 

Sulaiman pun merasa aneh jika hal itu dilakukan. Sebab kebutuhan benih sawit masih tinggi di Indonesia.

Dari sisi bisnis, kata Sulaiman, hal itu memang merupakan hak prerogatif perusahaan penghasil benih. Namun pemerintah harus memberlakukan kebijakan atau aturan dalam proses ekspornya.

"Pemerintah harus memperhatikan kondisi petani dalam negeri. Dimana saat ini kebutuhan benih masih sangat tinggi," kata Sulaiman kepada kabarsawit.com, kemarin.

Sulaiman mengatakan, kebutuhan benih di dalam negeri dibarengi dengan target pemerintah mendorong percepatan program percepatan Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Sedikitnya, benih yang dibutuhkan setiap tahunnya sebanyak 36 juta untuk lahan seluas 180 ribu hektare

"Dalam 1 hektare petani butuh 200 benih termasuk cadangan. Nah, jika dikalikan dengan target PSR per tahunnya, maka benih yang dibutuhkan mencapai 36 juta. Sementara saat ini petani juga masih kesusahan mendapat benih," ujarnya.

Menurutnya, pemerintah harus melihat kebutuhan petani. Jika memang sudah mencukupi, tentu tidak jadi masalah benih diekspor keluar negeri.

Sulaiman mengatakan, pemerintah harus melihat dari sisi lain, jika petani kekurangan benih berkualitas, bakal beresiko bagi keberlangsungan industri kelapa sawit Indonesia. Sebab tidak sedikit nantinya petani akan memilih bibit yang tidak berkualitas untuk ditanam. 

"Kalau bibitnya tak berkualitas, maka produksi kebun akan anjlok. Saat ini saja kita masih tertinggal dari Malaysia yang produksinya mencapai 6 ton CPO per hektare," kata dia.

Untuk itu Sulaiman meminta agar pemerintah berhati-hati setiap mengambil kebijakan. Sebab dampaknya bakal terasa bagi Negara.