Bengkulu, kabarsawit.com - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Bengkulu Yenita Syaiful mengatakan, naiknya harga minyak goreng (Migor) Rp2.000 per liter imbas kosongnya produk Minyakkita di daerah itu.

"Minyakita di sini kosong. Jadi mempengaruhi harga migor lainnya baik kemasan, sederhana maupun premium," kata dia kepada kabarsawit.com, Rabu (1/2).

Yenita menjelaskan, kekosongan Minyakita hampir terjadi di seluruh Indonesia. Hal ini disebabkan karena terhentinya produksi minyak rakyat program pemerintah pusat itu.

"Produksinya terhenti sehingga tidak ada stok di distributor maupun di pasaran," kata Yenita. 

Dengan begitu, lanjutnya, berdampak pada harga migor merk lain mengingat sebagian besar masyarakat Bengkulu sudah banyak menggunakan Minyakita selama ini.

Kendati begitu, Yenita memastikan stok migor merk premium lain masih mencukupi kebutuhan warga Bengkulu hingga beberapa pekan ke depan.

"Kami memastikan kondisi ini akan kembali stabil saat memasuki bulan Ramadan nanti," pungkas Yenita.