Samarinda, kabarsawit.com - Para petani Kalimantan Timur (Kaltim) bereaksi terhadap pernyataan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlang Hartarto yang memberikan waktu satu bulan untuk mengumpulkan data dan menyelesaikan pembangunan perkebunan kelapa sawit di kawasan hutan tersebut, di mana ia menyebutkan bahwa terdapat 800 ribu hektar perkebunan kelapa sawit berstatus  terlanjur yang ditanami oleh 350 petani. Itu adalah pengalaman yang luar biasa.

Hal tersebut diumumkan Airlangga pada pembukaan Pertemuan Nasional Petani Kelapa Sawit Indonesia APKASINDO (Penas) di Jakarta, Kamis (7/12).

Daru Widiyatmoko, Wakil Ketua APKASINDO Kalimantan Timur, menjelaskan bahwa kelanjutan penanaman pohon kelapa sawit di kawasan hutan ini juga terjadi di provinsi Kalimantan Timur. Sebagian besar kabupaten berada di wilayah Berau, Kutai Timur dan Kutai Kartanegara.

"Kami akan mencapai tujuan yang ditetapkan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian sebanyak mungkin. Karena semakin cepat semakin baik," kata Daru, Senin (11/12)

Menurutnya, jika upaya tersebut berhasil dalam waktu yang cukup singkat maka akan sangat bermanfaat bagi para petani, terutama yang memiliki perkebunan kelapa sawit yang sudah memasuki masa peremajaan. Karena itu akan mempercepat persetujuan PSR yang diusulkan. Hal ini juga disebabkan oleh kemudahan distribusi sarpras di kalangan petani.

"Jika sudah jelas berada di luar zona hutan, maka kebun yang berpotensi besar akan menjadi tempat ketergantungan petani. Bahkan peluang seperti itu akan membuat petani berkembang," tambahnya.

Selain itu, lanjutnya, produksi kebun petani pasti akan lebih baik. Artinya, pada tahun 2024, harga hasil kebun petani mandiri dapat ditetapkan oleh masing-masing petani Disbun dan plasma setempat. Dengan demikian, jaminan harga akan lebih baik, " jelasnya.

Dilihat dari fakta bahwa petani kelapa sawit sangat tertarik dengan arah Penas Airlangga. Setidaknya ada 24 utusan di Kaltim sendiri. Terbagi menjadi 8 DPW Apkasindo Kalimantan Timur dan 16 DPD Apkasindo Kalimantan Timur.

"Para petani sawit IKN sangat antusias dan semoga apa yang kami harapkan dapat tercapai," katanya.