Tenggarong, kabarsawit.com - Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Kalimantan Timur terus meningkatkan produktivitas perkebunan kelapa sawit. Salah satunya adalah peremajaan perkebunan dan kebun sawit tua yang kurang produktif akibat penggunaan benih sembarangan.

Dalam hal ini, Manajemen perkebunan Kabupaten Kukar (Disbun) melakukan pekerjaan penjelas bagi petani tentang replanting pohon kelapa sawit.

Acara tersebut diselenggarakan bekerja sama dengan PT. Rea Kaltim selama dua hari diadakan untuk para petani dari tiga desa: desa Long Beleh Haloq, Desa Long Beleh Modang dan desa Long Lalang, di kecamatan Kembang Janggut.

Kepala Bagian Usaha dan Penyuluhan Kukar, H. Samsiar MSi, menguraikan maksud dan tujuan sosialisasi ini sebagai salah satu syarat ketika perusahaan mengganti atau memperpanjang hak pakai (HGU).

Menurutnya, perkebunan kelapa sawit usia 20-25 tahun harus ditanami kembali agar produksi minyaknya tidak turun drastis. "Sehingga dapat meningkatkan pengelolaan perekonomian nasional dengan melibatkan masyarakat dan pengusaha," katanya, Minggu (10/12).

"Salah satu langkah untuk mengakselerasi pengembangan pemilik properti skala kecil melalui ekspansi. Ini akan meningkatkan lapangan kerja dan pendapatan," katanya.

Jajaran Direksi/manajemen PT Rea Kaltim, perwakilan administrasi kecamatan Kembang Janggung, Kades Long Beleh Haloq Kades Long Beleh Modang, Kades Long Lalang, kepala adat dan tokoh masyarakat.

Sosialisasi juga difasilitasi dengan pembahasan bersama tentang kewajiban perusahaan membangun taman umum yang harus dipenuhi sebelum replanting.