https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Program Merdeka Sampah Ala Kota Bengkulu Tercederai, Ini Buktinya

Program Merdeka Sampah Ala Kota Bengkulu Tercederai, Ini Buktinya

Tumpukan sampah di kebun kelapa sawit Kota Bengkulu. Foto: Dirgantara

Bengkulu, kabarsawit.com: Kebun kelapa sawit di Kota Bengkulu menjadi lokasi favorit tempat pembuangan sampah rumah tangga.

Misalnya saja, lahan kebun sawit milik Pemprov Bengkulu di area lapangan Golf Kelurahan Lingkar Barat. Sejak dua tahun terakhir, warga setempat keasikan membuang sampah sembarangan di lokasi ini.

Alasannya pun monohok, karena tak kunjung disediakan tempat sampah oleh pemerintah Kota Bengkulu. Sehingga setiap pagi antara warga dengan petugas kebersihan balap-balapan untuk membuang dan membersihkan sampah di sana.

Kepala Kelurahan Lingkar Barat, Dodi Asri mengatakan, meski pemerintah sudah menyatakan 'merdeka sampah' di Kota Bengkulu, namun masih saja banyak warga yang nekat membuang sampah sembarangan.

"Lahan kelapa sawit di sini memang jadi tempat favorit karena jauh dari pemukiman warga. Jadi kalau buang sampah sembarangan tidak akan terlihat atau kepergok orang lain," kata Dodi kepada kabarsawit.com, Selasa.

Parahnya lagi, kata Dodi, tidak hanya di Kelurahan Lingkar Barat, namun juga terjadi di Kelurahan Bentiring, maupun Kelurahan Pematang Gubernur.

Mendapati masalah ini, Dodi langsung turun tangan memimpin kegiatan pengangkatan kontiner sampah bersama unsur masyarakat.

Dodi menyampaikan dengan adanya program dari pemerintah soal 'merdeka sampah' ini, nantinya masyarakat dianjurkan untuk berlangganan pengambilan sampah dengan pihak kelurahan LPM, atau RT.

"Membuang sampah sembarangan adalah kebiasaan buruk. Ini soal karakter masyarakat yang masih tidak menganggap buruk dari apa yang mereka lakukan," kata Dodi.

"Karena merasa lahan kosong, hasilnya tempat seperti lahan sawit jadi sasaran. Tidak kasihan dengan petugas sampah yang ada," tambahnya.

Padahal program 'merdeka sampah' dibikin agar tidak lagi terjadi penumpukan sampah, nantinya sampah yang ditaruh pada tempatnya akan langsung diangkut ke tempat pembuangan sampah (TPS) di Air Sebakul.

Selanjutnya, Mulyadi warga RT 12 Lingkar Barat juga mengungkap sering melihat warga buang sampah sembarangan, dan kebanyakan bukan warga daerah itu. 

"Tapi kalau ditegur, mereka marah dan bilang ke kita bahwa ini bukan tanah kalian," kata Mulyadi menirukan ucapan si pembuang sampah.

Bahkan, saat dilakukan bersih-bersih di wilayah kelurahan itu, masih saja ada masyarakat yang berani buang sampah ke lahan sawit tersebut.
 
Padahal sudah diberi peringatan, ketika ditegur mereka berargumen bahwa tempat tersebut sebagai pembuangan sampah. Namun kepala kelurahan menegur mereka secara halus agar tidak lagi membuang sampah di situ.

"Kontiner (tempat sampah) di sana sudah diangkut. Nanti, masyarakat akan diarahkan untuk berlangganan. Agar tak ada lagi yang buang sampah di sana, pihak kelurahan pun berencana akan menyempatkan Linmas berjaga-jaga di lokasi itu," pungkasnya.