Medan, kabarsawit.com - Beberapa bulan lalu, pemerintah memiliki wacara untuk memperkenalkan bursa sawit yang diharapkan menjadi patokan harga minyak sawit mentah (CPO) di tanah air.

Artinya, Indonesia akan punya harga dasar CPO sendiri. Tidak sama seperti sekarang ini.

Sayangnya rencana ini masih berupa wacana. Berbagai pertanyaan pun muncul terlebih dari petani sawit.  

Misalnya, Gus Dalhari Harahap, Ketua DPW Apkasindo di Sumatera Utara, meragukan apa maksud dibentuknya bursa sawit. Karena menurutnya akan membuat terlalu banyak beban di bursa.

"Kami berharap bursa menjadi penstabil harga sawit, baik bagi pengusaha maupun petani kelapa sawit,” ucapnya Kamis (5/10).

Menurutnya, jika ada penggantinya, maka perlu dilakukan pengawasan oleh pihak berwenang. Standar harga minyak sawit Indonesia didasarkan pada tujuan agar bursa efek menjadi kuat.

Menurut bocoran informasi, pemerintah berencana menyelenggarakan ekspor CPO melalui bursa ini. Disusun oleh Kementerian Perdagangan Dalam Negeri, dimana akan diatur melalui Permendag.