Jakarta, kabarsawit.com - Dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI DPR RI, Anggota Komisi VI DPR RI sekaligus Anggota Badan Anggaran DPR RI, Nevi Zuarina, menyoroti beberapa isu utama terkait bahan bakar LPG 3 kg dan pengembangan pembangkit listrik tenaga biomassa dari tandan kosong kelapa sawit (TKKS).

Politisi PKS ini menekankan bahwa LPG 3kg merupakan salah satu bahan bakar utama bagi masyarakat Indonesia, terutama bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Ia mengatakan LPG 3kg merupakan kebutuhan pokok yang harus tetap terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.

"Ke depan, masyarakat akan butuh energi yang murah dan terjangkau seperti gas bumi yang diproduksi PGN. Makanya, pembangunan pipa oleh PT Pertamina Gas Negara harus dapat memenuhi kebutuhan gas yang terus meningkat, terutama untuk melayani konsumen rumah tangga dan UKM," terang Nevi dalam rilis humas Fraksi PKS, kemarin.

Mengenai pembangunan pembangkit listrik, Anggota DPR RI Dapil Sumatera Barat II ini menekankan pentingnya pengembangan sumber energi yang berkelanjutan dengan menggunakan biomassa dari tandan kosong kelapa sawit. Ia mendukung langkah-langkah untuk meningkatkan efisiensi dan keberlanjutan pemanfaatan sumber daya alam.

Selain itu, Nevi mendorong para pemangku kepentingan, termasuk industri, untuk bekerja sama dalam mendukung proyek-proyek energi berbasis biomassa dan memperkuat sektor energi di Indonesia.

“Menurut saya kerja sama yang lebih erat antara pemerintah dan industri, termasuk Pertamina, untuk mendukung pengembangan proyek-proyek energi biomassa. Jika memungkinkan, insentif dapat diberikan kepada perusahaan yang mempromosikan pengembangan energi terbarukan," pungkasnya.