https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Kebun Sawit di Desa Wisata Ganggu Pemandangan

Kebun Sawit di Desa Wisata Ganggu Pemandangan

Tampak terlihat tanaman sawit disamping sungai. Foto: Dirgantara

Bengkulu, kabarsawit.com - Wisata Air Terjun Napal Jungur merupakan tempat wisata yang terkenal dengan keasrian juga keindahan alamnya yang masih sangat terjaga. Wisata Air Terjun Napal Jungur ini terletak di desa Napal Jungur, Kecamatan Lubuk Sandi, Kabupaten Seluma, Bengkulu.

Sayangnya, keindahan desa wisata ini dihiasi oleh adanya kebun kelapa sawit milik warga. Pohon sawit berumur dua hingga lima tahun ini terbentang luas di sepanjang desa wisata. 

Hal itu dinilai wisatawan akan dapat merusak keasrian alaminya sehingga tak sedikit pula meminta agar kebun sawit diganti menjadi tanaman holtikultura lain seperti kopi. 

Jarak dari Kota Bengkulu ke wisata Napal Jungur ini hanya sekitar 50 kilometer dengan kondisi naik turunnya tanjakan dan beberapa jalan berlobang. 

"Selama diperjalanan, tidak ngantuk atau bosan, karena disuguhi perkebunan warga, pemandangan hutan, rumah panggung, jembatan, dan aliran sungai yang masih sangat bersih dan terjaga kealamiannya," kata Andin, warga Kota Bengkulu kepada kabarsawit.com, Kamis. 

Namun hal itu mulai terasa berbeda saat melihat perkebunan kelapa sawit yang mulai menguasai lahan hutan di area Desa Wisata Napal Jungur.

Meski saat ini pesona yang disajikan dari Air Terjun Napal Jungur tidak kalah indah dengan destinasi wisata lainnya, namun warga menyayangkan atas banyaknya kebun sawit di sana.

Kendati begitu Andin menceritakan pengalamannya ketika masuk desa wisata ini. Air dingin dan hijau yang bersumber dari hutan hujan, membuatnya betah mandi berlama-lama.

Pada sisi seberang aliran sungai, terdapat air terjun yang tidak terlalu tinggi, tapi aliran air cukup deras yang mengharuskan pengunjung untuk tetap hati-hati, serta tempat pemandiannya sangat luas.

 

Wisata Napal Jungur ini sangat cocok untuk family time karena air di Napal Jungur ini termasuk tidak dalam jadi sangat cocok untuk mandi atau berendam.

Selain itu, Anjas Yoga, pengunjung lain mengaku sangat senang melihat kealamian dan warna air sungai yang jernih di sana.

"Tahu tempat ini, dari tahun 2020, hanya saja saat itu jalan menuju ke sini sangat buruk. Alhamdulillah saat ini sudah bisa ke sini lagi dengan jalan yang tidak separah dulu," katanya.

Tempat wisata seperti ini memang sangat digemari kalangan anak muda, selain harga tiket masuk yang murah, tempatnya juga Instagramable. Jika tidak ingin terlalu ramai dan padat oleh pengunjung, ia mengimbau agar datang ke wisata Air Terjun Napal Jungur ini pagi hari dan di hari kerja, karena ketika weekend tempat ini sangat ramai pengunjung.

"Sayangnya pengembangan wisatanya tidak luas. Baru hanya sekitar sungai dan air terjun. Juga tidak ada kearifan lokal yang dimuat masyarakat. Kebun sawitnya juga mengganggu," kata dia.

Untuk harga tiket masuk ke lokasi Air Terjun Napal Jungur ini, juga terbilang murah. Setiap pengunjung dibebani hanya Rp5 ribu termasuk biaya parkir mobil dan motor. 

Biaya tersebut juga sudah termasuk fasilitas yang memadai, di antaranya ada kamar ganti di beberapa titik, toilet, serta warung yang menyediakan berbagai macam makanan.