https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Produksi Sawit Turun Tak Pengaruhi Harga Minyak Goreng Premium

Produksi Sawit Turun Tak Pengaruhi Harga Minyak Goreng Premium

Minyak goreng kemasan premium, foto : ist

Bengkulu, kabarsawit.com - Penurunan produksi tandan buah segar (TBS) kelapa sawit tidak mempengaruhi harga minyak goreng di Bengkulu.

Bahkan harga minyak goreng kemasan premium turun drastis dari tahun lalu. Saat ini, harga satu liter minyak goreng premium sekitar Rp 17.500 per liter, turun 12,5% dari periode yang sama di tahun 2022 yang mencapai Rp 20.000 per liter.

Ir Yenita Syaiful, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, mengatakan bahwa produksi CPO yang lebih rendah akibat El Nino belum mempengaruhi harga minyak goreng di wilayah tersebut. "Harga-harga memang berfluktuasi, namun pemerintah daerah telah berhasil menjaga harga-harga tersebut pada tingkat yang wajar," ujarnya pada hari Jumat (22/9)."

Selain itu, harga minyak nabati dalam bentuk curah masih berkisar di angka Rp 14.400 per liter. Di sisi lain, harga minyak nabati Minyakita berada di angka Rs 15.000 per liter. Harga-harga ini juga tetap cukup stabil selama periode yang sama.

“Hal ini disebabkan oleh upaya pemerintah pusat dan daerah untuk menstabilkan harga minyak nabati,” sebutnya.

Bakhtiar, Pemimpin Bulog Regional Bengkulu, mengatakan bahwa sepanjang tahun 2023, pihaknya telah mendistribusikan ribuan liter minyak goreng Minyak Kita setiap bulannya kepada masyarakat di wilayah Bengkulu. Hal ini telah memastikan keamanan dan kontrol pasokan.

"Kami memiliki stok Minyak Kita yang memadai. Stok Minyak Kita cukup memadai. Penyalurannya berfluktuasi, jadi apa yang dialokasikan ya dialokasikan. Rata-rata, hampir 50.000 liter dalam sebulan,” paparnya.

Masyarakat di wilayah Bengkulu memiliki akses untuk mendapatkan Minyak Kita melalui pasar tradisional, Rumah Pangan Kita dan Program Stabilisasi Pangan dengan harga yang lebih murah, sesuai dengan HET sebesar Rp14.000 per liter.

Penyebaran Minyak Kita diharapkan dapat menurunkan harga minyak nabati di pasar. Hal ini dikarenakan permintaan minyak goreng biasanya meningkat di akhir tahun. “Kami jamin pasokan minyak goreng ke Bengkula aman dan terkendali, sehingga tidak akan ada kenaikan harga di akhir tahun 2023," pungkasnya.