Pekanbaru, kabarsawit.com - Harga rata-rata penjualan minyak sawit mentah (CPO) oleh perusahaan-perusahaan kelapa sawit di Provinsi Riau mengalami penurunan pada pekan ini.

Dari 21 perusahaan yang menjadi sumber data penetapan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di Riau, sebanyak 16 perusahaan mencatatkan penurunan harga jual CPO pada pekan ini.

Defris Hatmaja, Kepala Bidang Pengolahan dan Penjualan Hasil Perkebunan Dinas Perkebunan Provinsi Riau, mengatakan bahwa harga jual rata-rata CPO di Riau kini berada di level Rp 11.058,44 atau turun Rp 292,49.

Penurunan harga jual CPO oleh sebagian besar perusahaan yang datanya diperoleh juga menyebabkan penurunan harga tandan buah segar (TBS) untuk periode 13-19 September 2023 yang ditetapkan oleh Dinas Perkebunan Provinsi Riau.

Berikut adalah daftar harga jual CPO di wilayah Riau pada minggu ini:

1. PTPN V Sei Buatan turun Rp228,67 menjadi Rp11.095,00

2. PTPN V Sei Tapung turun Rp228,67 menjadi Rp11.095,00

3. PT Buana Wiralestari Mas turun Rp124,00 menjadi Rp11.089,00

4. PT Ramajaya Pramukti turun Rp124,00 menjadi Rp11.089,00

5. PT Meganusa Intisawit turun Rp121,00 menjadi  Rp10.783,00

6. PT Eka Dura Indonesia turun Rp 205,00 menjadi Rp 11.055,00

7. PT Kimia Tirta Utama turun Rp110,00 menjadi Rp11.150,00

8. PT Sari Lembah Subur turun Rp205,00 menjadi Rp11.055,00

9. PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Satu (PUS) turun Rp75,00 menjadi Rp11.180,00

10. PT Inti Indosawit Subur PMKS Ukui Dua (PUD) turun Rp225,00 menjadi Rp10.732,50

11. PT. Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Satu (PBS) turun Rp367,00 menjadi Rp10.683,00

12.PT Inti Indosawit Subur PMKS Buatan Dua (PBD) turun Rp 65,00 menjadi Rp 10.950,00

13. PT Rigunas Agri Utama PMKS Peranap (PPN) turun Rp 9,11 menjadi Rp 11.180,00

14. PT Surya Agrolika Reksa turun Rp255,80 menjadi Rp11.031,20

15. PT Adimulia Agrolestari turun Rp329,80 menjadi Rp10.981,20

16. 16. PT Graha Permata Hijau turun Rp424,00 menjadi Rp10.915,00.

Di sisi lain, lima perusahaan sumber data lainnya tidak menjual CPO. Mereka adalah PT Adei Plantation & Industry, PT Meskom Agro Sarimas, PT Agro Sarimas Indonesia, PT Musim Mas Batang Kulim Palm Oil Mill dan PT Musim Mas Pangkalan Lesung Palm Oil Mill.