Biaya Operasional Tinggi, Petani Sawit Minta Agar Truk Lewat Jalan Tol
Pekanbaru, kabarsawit.com – Akibat tingginya biaya operasional perusahaan kelapa sawit membuat sejumlah petani mengeluh. Hal ini diyakini mengakibatkan harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit di tingkat petani menjadi lebih rendah.
Soalnya biaya operasional perusahaan kelapa sawit baik langsung maupun tidak langsung ditanggung oleh petani.
Dr Gulat ME Manurung, Ketua Umum Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), mengatakan bahwa salah satu penyebab tingginya biaya operasional tersebut adalah mahalnya biaya pengangkutan TBS dan minyak sawit mentah crude palm oil (CPO).
Menurut Gulat, hal ini antara lain disebabkan karena truk-truk pengangkut TBS dan CPO tidak diperbolehkan menggunakan jalan tol. Kondisi ini semakin meningkatkan biaya transportasi.
Oleh karena itu, Gulat meminta Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Riau, Supardi, untuk menyampaikan kepada Dinas Perhubungan agar truk-truk pengangkut kelapa sawit diperbolehkan menggunakan jalan tol, khususnya ke kota Dumai.
Ia mengatakan hal ini ketika menjadi pembicara dalam FGD yang diadakan di Kejaksaan Tinggi Riau pada hari Senin (11/9).
“Biaya pengangkutan CPO dan TBS ke Dumai menjadi tinggi karena truk-truk pengangkut kelapa sawit tidak boleh pakai jalan tol. Jadi biayanya tinggi, petani jadi susah bayarnya,” beber Gulat.
“Pak Kajati, tolong sampaikan kepada Kementerian Perhubungan untuk mengizinkan truk-truk sawit menggunakan jalan tol,” ucapnya.