Anggaran Desa untuk Pengadaan Bibit Sawit
Sintang, kabarsawit.com – Dalam rangka menyurus Rencana Proyek Pemerintahan Desa (RKPDes) tahun 2024, Pemerintah Desa Mekar Mandiri, Kecamatan Kayan Hilir, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat mengadakan musyawarah desa (musdes) pada Kamis (31/8). RKPDes akan menentukan arah kebijakan pemerintah daerah, baik dari segi pembangunan, pembinaan, pemberdayaan, dan penyelenggaraan pemerintah, yang akan dilaksanakan pada tahun depan.
Musdes penyusunan RKPDes merupakan kegiatan wajib yang dilakukan perangkat desa pada setiap pertengahan tahun sampai paling akhir bulan September tahun berjalan. Program ini merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Masyarakat (RPJMDes) selama satu tahun.
Pelaksanaan musdes dan penyusunan RKPDes mengacu pada Permendagri nomor 114 tahun 2014 tentang pembangunan desa dan Permendesa PDTT nomor 16 tahun 2019 tentang Musyawarah Desa. Saat ini kebutuhan penggunaan dana masyarakat mengacu pada Permendesa PDTT nomor 7 tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa.
BPD Desa Mekar Mandiri menyelenggarakan Musdes dan mempertemukan seluruh pimpinan desa, perwakilan Kecamatan Kayan Hilir, P3MD, pimpinan dusun, LPM, TP PKK, Karang Taruna serta perwakilan tokoh agama, adat, dan masyarakat. .
“RKPDes bertujuan untuk membahas rencana pembangunan baik infrastruktur maupun potensi sumber daya manusia,” kata Walikota Mekar Mandiri Lekius.
Beberapa usulan kepala daerah masuk dalam musdes terkait pembangunan jalan usaha tani (JUT), akses air bersih dan pembelian bibit sawit. Rencana ini dinilai sangat penting untuk mendongkrak perekonomian negara.
Lekius berkomitmen akan bekerja keras memenuhi kebutuhan warga dengan anggaran desa saat ini. “Saya akan mencoba melakukan apa yang diinginkan warga. Mudah-mudahan anggaran yang ada saat ini mencukupi ke depan,” ujarnya.
PS. Kanit Samapta Polsek Kayan Hilir, Aiptu Herman Nainggolan mengimbau masyarakat tidak menyerah jika rencananya tidak bisa terlaksana. “Kami berharap petinggi desa dan anggotanya dapat melakukan semua perencanaan. Perlu paham juga hal ini memang membutuhkan anggaran yang tidak sedikit. Sementara itu, desa juga membutuhkan dana untuk keperluan lain,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan masyarakat, khususnya peserta Musrenbang, untuk tetap menjaga keamanan dan ketertiban. “Mari kita ciptakan negara yang aman, bersatu dan damai, sehingga kita bisa hidup damai dan nyaman. Hindari hal-hal yang dapat menimbulkan perpecahan dan permusuhan di negara kita,” tutupnya.