https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Awasi Komoditas Sawit dari Pulau Enggano

Awasi Komoditas Sawit dari Pulau Enggano

Awasi komoditas sawit dari Pulau Enggano. (Istimewa)

Bengkulu, kabarsawit.com - Petugas Karantina Pertanian Bengkulu melakukan pengawasan terhadap komoditas pertanian kelapa sawit dari Pulau Enggano demi mencegah ancaman hama dan organisme pengganggu tumbuhan (OPT). 

Penanggung Jawab Wilker Pelabuhan Laut Pulau Baai, Andarias Sembiring mengatakan, pengawasan masuk dan keluar di pelabuhan dilakukan terhadap keberangkatan dan kedatangan kapal. 

"Setiap Selasa dan Jumat melalui Pelabuhan Pulau Baai kami melakukan pengawasan masuknya tandan buah segar (TBS) kelapa sawit yang sering dibawa ke pabrik yang ada di Kota Bengkulu," kata Andarias, Minggu kemarin.

Andarias mengatakan, petugas melakukan tindakan karantina terhadap TBS kelapa sawit dari Pulau Enggano. Bukan hanya TBS, bahan pangan berupa minyak goreng, pupuk juga diperiksa jika masuk maupun keluar dari pulau tersebut.

Koordinasi dengan Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP), Kantor Bea dan Cukai, Kepolisian Sektor Kawasan Pelabuhan (KSKP), TNI Angkatan Laut, Kepolisian Perairan dan Udara (Polairud) serta instansi pengelola Pelabuhan pun terus dilakukan.

Pengawasan ini mengacu Peraturan Menteri Pertanian Nomor 16 Tahun 2022 tentang Tempat Pemasukan dan Pengeluaran Media Pembawa Penyakit Hewan Karantina dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina.

"Sejak saat itu jalur Pelabuhan Malakoni Kecamatan Enggano Kabupaten Bengkulu Utara telah resmi sebagai wilayah kerja Karantina Pertanian Bengkulu," kata Andarias. 

Ia menambahkan, persiapan operasionalisasi sebagai kantor layanan yang lengkap termasuk sumber daya dan sarana prasarana juga bertahap dilakukan. Ini diperlukan agar pelayanan karantina segera beroperasi. 
 
"Dengan begitu, Karantina Pertanian Bengkulu memastikan Pulau Enggano masih dinyatakan bebas dari berbagai penyakit, seperti virus kerdil TBS," terangnya. 

Dibukanya wilayah kerja baru ini, pengawasan lalulintas melekat dengan tindakan karantina sertifikasi kesehatan. "Setiap komoditas bisa lewat setelah melalui pemeriksaan dan penyegelan," kata dia.

Dia juga berharap dukungan segenap lapisan masyarakat dengan berbudaya karantina (Quarantine Minded), demi menjaga Pulau Enggano dari risiko masuk dan tersebarnya penyakit. 

"Salah satu caranya membiasakan Lapor Karantina agar komoditas hewan dan tumbuhan serta produk turunannya terbebas dari penyakit," kata Andarias.