https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Minyak Sawit Tidak Berpengaruh Besar pada Energi Global? ini Faktanya

Minyak Sawit Tidak Berpengaruh Besar pada Energi Global? ini Faktanya

Pabrik Minyak Goreng, foto : divhumaspolri

Beberapa mitos lain mengatakan bahwa kontribusi minyak sawit terhadap energi global dianggap kecil.

Padahal faktanya, industri sawit tidak hanya menghasilkan makanan di seluruh dunia, tetapi juga menghasilkan sumber energi baru dan terbarukan (renewable energy).

Energi terbarukan dari industri sawit ada 3, yang pertama energi terbarukan generasi pertama (first generation energy renewable) yang berasal dari olahan minyak sawit (CPO-CPKO), seperti biodiesel/FAME, minyak sawit hijau, bensin hijau, dan avtur hijau.

Yang kedua, energi terbarukan generasi kedua (second generation energy renewable) yang berasal dari biomasa sawit (tandan kosong, pelepah, cangkang, dan serat), seperti biothanol, biopellet, briket arang, biogas, dan juga biolistrik.

Terakhir, energi terbarukan generasi ketiga berasal dari limbah cair Palm Oil Effluent atau POME. Ini menghasilkan biogas melalui teknologi pengambilan methanol dan biodiesel algae melalui teknologi kolam algae.

Renewable energy berbasis sawit, seperti biodiesel/FAME dan bio-coal, sudah banyak digunakan di berbagai negara. Di Indonesia, produk renewable energy generasi pertama lainnya, seperti bahan bakar hijau sawit (green diesel, green gasoline, dan green avtur), sedang dikembangkan. Di sisi lain, produk renewable energy generasi kedua dan ketiga, seperti biogas, biasanya digunakan di tingkat lokal.

Industri biodiesel global menggunakan minyak sawit dalam jumlah yang sangat banyak, pada tahun 2011 sebanyak3.9 juta ton lalu melonjak naik menjadi 15.2 juta ton pada 2021.

Indonesia pun yang dikenal sebagai penghasil minyak sawit terbesar di dunia juga mengolah minyak sawit menjadi biodiesel (faty acid methyl estes/FAME). Selain itu, Indonesia merupakan produsen biodiesel berbasis minyak sawit terbesar di dunia atau produsen biodiesel kedua terbesar di dunia.

Produksi biodiesel Indonesia meningkat dari 243 ribu kiloliter menjadi 8.9 juta kiloliter antara tahun 2011 dan 2021. Produksi ini sebagian besar ditujukan untuk pangsa pasar domestik, dan sebagian lagi diekspor.

Paparan di atas menunjukkan bahwa baik sebagai produk akhir maupun sebagai bahan baku, industri sawit memainkan peran penting dalam penyediaan energi di seluruh dunia. Potensi energi minyak sawit yang belum dimanfaatkan masih sangat besar.

(Sumber: Buku Mitos vs Fakta Industri Minyak Sawit Indonesia dalam Isu Sosial, Ekonomi dan Lingkungan Global Edisi Keempat, PASPI 2023/bersambung)