Hore! Rumah Sakit akan Dibangun di Tengah Kebun Sawit Mukomuko
Bengkulu, kabarsawit.com - Rumah sakit pratama di Desa Air Buluh, Kecamatan Ipuh, Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, akhirnya mulai dibangun setelah sekian lama dirancang. Pada Jumat (18/8) siang kemarin, Bupati Sapuan melakukan peletakan batu pertama.
Rumah sakit ini, yang terletak di daerah selatan Mukomuko, direncanakan mulai beroperasi pada tahun 2024. PT Belimbing Sriwijaya yang akan mengerjakan pembangunan ini hingga akhir Desember 2023.
“Semoga pembangunannya selesai tepat waktu. Diharapkan masyarakat mendukung pembangunan rumah sakit agar berjalan lancar,” ujar Sapuan, Jumat (18/8).
Menurutnya, masyarakat di Kecamatan Ipuh sangat membutuhkan rumah sakit tersebut. "Salah satu keluhan masyarakat di kawasan ini, mereka tiap sakit jauh pergi berobat ke RSUD di ibu kota Kabupaten Mukomuko atau Kota Bengkulu. Nah dengan adanya rumah sakit ini, akses kesehatan mudah dijangkau," ungkapnya.
Jajad Sudrajat, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) Dinas Kesehatan Kabupaten Mukomuko, mengatakan bahwa Pemkab Mukomuko menerima dana alokasi khusus (DAK) sebesar Rp 61 miliar untuk membangun rumah sakit pratama. Dia menambahkan bahwa sekitar Rp 39 miliar dialokasikan untuk proses pembangunan, dan sisa dana dialokasikan untuk peralatan kesehatan.
Untuk memenuhi kebutuhan dokter spesialis, pemkab Mukomuko bekerja sama dengan Universitas Andalas Padang. Tenaga media yang berlebih dari RSUD Mukomuko akan membantu mengisi tenaga kesehatan seperti bidan dan perawat.
“Tujuan pembangunan rumah sakit pertama ini adalah untuk mengatasi kendala jarak dengan rumah sakit terdekat, yang berjarak sekitar 160 kilometer. Ini akan membantu masyarakat mendapatkan layanan medis yang lebih cepat dan efisien, terutama dalam keadaan darurat,” ujarnya.
Pembangunan rumah sakit tersebut disambut baik oleh Edy Mashury, Ketua Aliansi Petani Kelapa Sawit (APKS) Bengkulu. Dia mengatakan bahwa masyarakat Mukomuko, yang sebagian besar terdiri dari petani kelapa sawit, sangat menantikan fasilitas kesehatan baru itu.
“Kabupaten Mukomuko punya sekitar setengah dari perkebunan sawit di Provinsi Bengkulu. Ini menunjukkan banyak orang yang tinggal di kabupaten ini bekerja di industri sawit. Pelayanan kesehatan petani sawit akan meningkat dengan pembangunan rumah sakit pratama,” jelas Edy.
Ia menambahkan, rumah sakit ini sangat penting bagi petani sawit karena dekat dengan tempat kerja mereka, sehingga mereka dapat langsung pergi ke sana jika ada sesuatu yang tidak diinginkan.
“Tentunya ini akan membantu masyarakat, khususnya petani sawit, karena lokasi pembangunan rumah sakit berada di kawasan perkebunan sawit masyarakat,” tambahnya.