Harga Sawit Tiba-Tiba Naik, Petani Sawit Diminta Atur Manajemen Resiko
Bengkulu, kabarsawit.com - Petani sawit di Provinsi Bengkulu masih menunggu kenaikan harga tandan buah segar (TBS) sawit, karena harga minyak kelapa sawit mentah (CPO) sudah melewati Rp 11.000 per kilogram.
Menurut Rosmala Dewi, Kepala Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Provinsi Bengkulu, harga CPO yang telah tembus Rp 11.000 per kilogram dapat berdampak besar pada harga TBS kelapa sawit.
“Harga TBS kelapa sawit di Bengkulu saat ini berada dalam kisaran Rp 1.800 hingga Rp 1.980 per kilogram. Jika harga CPO naik, harganya mungkin mencapai Rp 2.300 per kilogram,” terangnya, Jumat (18/8).
Budi Santoso, seorang petani kelapa sawit di daerah ini mengatakan, dia sangat berharap harga TBS terus naik.
“Harga TBS sekarang lumayan bagus. Kenaikan harga CPO jadi kabar baik bagi petani, dan kami berharap pendapatan kami akan meningkat,” harap Budi.
Namun, Edy Masyhuri, Ketua Aliansi Petani Kelapa Sawit Bengkulu, justru mengingatkan untuk berhati-hati karena kenaikan harga CPO yang tiba-tiba bisa berarti akan ada risiko nantinya. Menurutnya, manajemen resiko yang baik dapat digunakan untuk mengatasi ketidakpastian pasar global dan fluktuasi harga.
“Berita kenaikan harga mungkin positif. Namun, kalau produksi CPO tidak maskimal, sama aja harga TBS jadi tidak bagus,” ujar Edy.