https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Rabies Masuk di Bengkulu, Petani Diminta Vaksin Anjing Penjaga Kebun Sawit

Rabies Masuk di Bengkulu, Petani Diminta Vaksin Anjing Penjaga Kebun Sawit

Ilustrasi Anjing Rabies, foto : halodoc

Bengkulu, kabarsawit.com - Karena kasus rabies meningkat di Bengkulu, drh M Syarkawi, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, meminta petani kelapa sawit untuk menyuntikkan vaksin ke setiap anjing peliharaan mereka.

“Kami minta petani sawit dan masyarakat umum untuk memvaksinkan anjing peliharaan, karena kasus rabies semakin banyak, jadi perlu kita lakukan pencegahan,” Syarkawi mengingatkan, kemarin.

Kekhawatiran tentang penyebaran rabies muncul dari banyaknya pasien yang datang ke Puskesmas di Kecamatan Semidang Alas Maras, di mana sebagian besar pasien adalah korban gigitan anjing rabies.

“Kami merekomendasikan agar anjing yang belum divaksin disuntik, supaya virus tidak menyebar,” tuturnya.

Laporan anjing liar yang terinfeksi virus rabies semakin memperkuat kekhawatiran tentang penyebaran virus tersebut. Meluasnya kasus ini semakin memperumit masalah dan menunjukkan betapa pentingnya kesadaran masyarakat mengatasi masalah ini.

“Kami minta masyarakat, khususnya petani sawit, untuk memperhatikan hewan peliharaan mereka dan menjaga keamanan dan kesehatan hewan itu,” ujar Syarkawi.

Otoritas setempat telah meningkatkan upaya untuk memberikan vaksin rabies dan memberikan penyuluhan kepada masyarakat terhadap bahaya rabies.

Diharapkan langkah ini akan meningkatkan kesadaran akan pentingnya vaksinasi dan bagaimana melakukan pencegahan yang tepat.

“Kami sudah meningkatkan distribusi vaksin rabies di beberapa lokasi strategis di wilayah ini. Kami juga akan melibatkan pihak-pihak terkait untuk memberikan informasi yang akurat dan edukatif kepada masyarakat,” tambahnya

Meskipun tindakan-tindakan tersebut telah dilakukan, sayangnya untuk mengajak seluruh masyarakat untuk vaksinasi anjing masih sulit. Kampanye dan edukasi yang efektif dianggap penting untuk meningkatkan kesadaran dan kepatuhan.

“Kami sadar saat mengajak masyarakat untuk bertindak proaktif itu pasti menjadi tantangan. Namun, kami akan terus memberikan informasi yang dapat mendorong mereka dan melibatkan seluruh pihak,” pungkasnya.