https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Menjadi Pembayar Pajak Terbesar dan Nilai Ekspor Tertinggi, 2 Perusahaan ini Dapat Penghargaan dari Gubernur Kalsel

Menjadi Pembayar Pajak Terbesar dan Nilai Ekspor Tertinggi, 2 Perusahaan ini Dapat Penghargaan dari Gubernur Kalsel

Gubernur Sahbirin menyerahkan penghargaan kepada perwakilan perusahaan, foto : MC Kalsel

Banjarmasin, kabarsawit.com - Dalam rangka memperingati Hari Jadi ke-73 Provinsi Kalimantan Selatan (Kalsel), Gubernur Sahbirin Noor memberikan penghargaan kepada pelaku usaha dalam berbagai sektor industri pengolahan.

Dua perusahaan kelapa sawit swasta besar (PBS) menerima penghargaan untuk kategori pembayar pajak terbesar dan nilai ekspor tertinggi di 2022. PT Multi Sarana Agro Mandiri, yang berlokasi di Kabupaten Tanah Bumbu, dan PT Sime Darby Oils Pulau Laut Refinery, yang berlokasi di Kabupaten Kotabaru, masing-masing mewakili penerima dalam kategori perusahaan industri pengolahan dengan nilai ekspor tertinggi.

Sahbirin sangat mengapresiasi upaya bisnis di bidang industri untuk mempercepat pembangunan wilayah Banua. “Ini sejalan dengan visi misi Kalsel untuk menjadi Makmur, Sejahtera, dan Berkelanjutan (Maju) dan sebagai gerbang Ibu Kota Negara (IKN),” ucapnya, kemarin.

Sementara itu, Mahyuni, Kepala Dinas Perindustrian Provinsi Kalsel, mengatakan peran industri harus terus ditingkatkan karena memiliki potensi untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.

“Oleh karena itu, sangat penting bagi semua pemangku kepentingan untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi sektor yang memberikan kontribusi terbesar bagi perekonomian,” paparnya.

Mahyuni mengatakan bahwa industri adalah dasar untuk pembangunan ekonomi dan perbaikan struktur ekonomi. Karena itu, upaya untuk memperbaiki struktur industri untuk menempatkan industri sebagai penggerak ekonomi harus dilakukan.

“Saat ini diperlukan perbaikan besar untuk mendukung industri berkelanjutan. Perbaikan ini terutama berkaitan dengan ketersediaan bahan baku, pemanfaatan komponen lokal, peningkatan kualitas sumber daya manusia, dan peningkatan struktur industri yang berdaya saing,” pungkasnya.