Waspada! Petani Sawit Rentan Diserang Covid-19 Varian Eris
Bengkulu, kabarsawit.com - Menurut Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Budi Gunadi Sadikin, varian baru Covid-19 yang disebut Eris telah tiba di Indonesia sejak Maret 2023. Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu meminta petani sawit untuk berhati-hati.
Menurut Dr. Herwan Antoni SKM MKes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, sejauh ini belum ada kasus Covid-19 jenis Eris di kabupaten kota di Bengkulu. Namun, dia meminta petani sawit untuk tetap waspada.
“Kami minta petani sawit untuk berhati-hati dengan varian baru ini,” ujar Herwan, kemarin.
Herwan mengatakan bahwa orang harus mematuhi protokol kesehatan saat keluar rumah untuk mencegah penularan.
“Ada banyak petani sawit di Bengkulu dan mereka senang tinggal di luar kota. Jadi, tetap waspada terhadap varietas baru ini dan ikuti protokol kesehatan jika sakit,” ucap Herwan mengingatkan.
Pemerintah telah memberikan kebebasan kepada masyarakat untuk mengenakan masker saat berkegiatan, tetapi Herwan menyarankan agar orang yang tengah sakit tetap menggunakannya.
“Gejala Eris saat ini mirip dengan flu biasa. Pak Presiden juga bilang boleh untuk nggak pakai masker. Tapi kita imbau masyarakat untuk menggunakan masker kalau sakit,” ujarnya untuk tetap waspada.
Ia juga mengatakan bahwa varian COVID-19 Eris dapat menyerang orang dari semua usia karena Eris berasal dari varian Omicron. Karena itu, gejala COVID-19 yang disebabkan oleh varian Eris kemungkinan besar sama dengan gejala yang disebabkan oleh varian Omicron pada umumnya.
Infeksi Omicron menyebabkan COVID-19 memiliki setidaknya sepuluh gejala yang paling umum. Seperti nyeri tenggorokan, hidung berair atau beringus, hidung tersumbat, bersin, batuk tanpa dahak, sakit kepala, batuk dengan dahak, suara serak, dan nyeri otot.
“Jika gejala muncul, berobat dan tinggal di rumah,” tegasnya.