Pekanbaru, kabarsawit.com - Gubernur Riau Syamsuar membuka langsung Gelaran Sawit Indonesia Expo dan Promosi Sawit Baik Riau (Siexpo) 2023. Gelaran ini ditaja oleh Pekanbaru Convention and Exhibition (SKA Co EX) pada Selasa (8/8).

Qayuum Amri, Ketua Panitia Pelaksana Sawit Indonesia Expo 2023, mengatakan bahwa mereka telah bersiap sejak tiga bulan sebelumnya. Dimana gelaran ini justru bertepatan dengan momen HUT RI dan hari jadi provinsi Riau.

"Riau menjadi lokasi gelaran kita lantaran Riau menjadi barometer produksi kelapa sawit. Dimana produksi mencapai 10 juta ton tiap tahun dengan luas perkebunan mencapai 3,3 juta hektar,” ungkapnya.

Selain itu, Riau adalah pusat industri pengolahan kelapa sawit. “Ada pelabuhan ekpor CPO di sana, membuatnya menjadi pionir dalam pengembangan industri kelapa sawit di Indonesia. Riau akan belajar dari banyak daerah,” lanjutnya.

Keunikan Riau, memiliki kebijakan yang menjaga petani kelapa sawit, seperti menetapkan harga untuk petani swadaya baru. Selain itu, ada program dimana Kejati dan Pemprov Riau mendukung program Jaga Zapin.

“Ini memberikan kekuatan tambahan kepada Riau untuk menjaga keberlanjutan perkebunan kelapa sawit. Dari sisi keamanan, investasi tidak akan berhasil tanpa keamanan yang terjamin,” ujarnya.

"Kita perkirakan akan ada 10.000 ribu pengunjung yang hadir dalam dua hari gelaran ini," kata Qayuum, mengingat hanya 2.300 orang yang hadir secara online.

Harapannya adalah pameran ini akan menjadi yang terbesar tahun ini. Dengan pengunjung dari dalam dan luar negeri.