Bengkulu, kabarsawit.com - Dinas Pertanian Mukomuko mulai gencar sosialisasi program peremajaan sawit bagi kelompok tani yang menggunakan bibit asalan dan tanaman tua.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, M Rizon mengatakan, program ini pertama kali disosialisasikan ke Kelompok Palang Kenidai di Desa Bunga Tanjung, Kecamatan Teramang Jaya.

Langkah ini dilakukan bagian dari upaya untuk meningkatkan produktivitas dan kesejahteraan petani sawit di daerah tersebut.

"Kami rutin melakukan sosialisasi program replanting di Mukomuko sehingga mereka semakin paham tentang program itu," kata Rizon, kemarin.

Rizon mengatakan, selain Kelompok Palang Kenidai, ada tiga kelompok tani lainnya yang sudah mengusulkan program ini ke pusat, yaitu; KRP Maju Bersama Desa Air Merah, KRP Sungai Barau Desa Lubuk Bangko dan KRP Bukit Barisan Desa Gajah Makmur,

Total luas lahan yang diajukan keempat kelompok tani mencapai 1.764 hektare.

"Semenjak kita rutin melakukan sosialisasi tentang replanting ini, banyak petani sawit yang mengajukan replanting," tuturnya.

Bahkan menurutnya, petani sangat antusias menyambut sosialisasi ini. Sebagai contoh Kelompok Tani Palang Kenidai. Lebih dari 40 orang anggota kelompok tani tersebut ikut dalam acara sosialisasi yang berlangsung di wilayah Desa Bunga Tanjung belum lama ini.

"Kami senang, antusias petani sawit yang ikut sosialisasi ini cukup tinggi, termasuk pada Kelompok Tani Palang Kenidai di wilayah Desa Bunga Tanjung," tuturnya.

M Rizon menjelaskan, saat sosialisasi itu anggota kelompok tani mendapatkan penjelasan mengenai persyaratan dan dokumen yang diperlukan untuk mengusulkan program peremajaan sawit.

Dengan adanya pengetahuan itu, diharapkan setiap anggota kelompok tani dapat mempersiapkan usulan program peremajaan dengan baik.

Setelah menyampaikan usulan dan dokumen yang diminta, langkah selanjutnya adalah verifikasi data dari kelompok tani. Tahapan ini akan dilakukan oleh Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko guna memastikan program peremajaan sawit berjalan dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku.

"Melalui langkah sosialisasi dan pengusulan program peremajaan sawit ini, diharapkan produktivitas dan kesejahteraan para petani di Kabupaten Mukomuko dapat meningkat," pungkasnya.