Obat Tradisional Penambah Stamina Kian Marak di Bengkulu, Pemanen Sawit Jangan Sampai Candu, Bahaya Tu!
Pihak BPOM Bengkulu menyita obat tradisional penambah stamina belum lama ini.
Bengkulu, kabarsawit.com - Balai Pengawas Obat dan Makanan (Balai POM) Bengkulu mengingatkan agar pemanen sawit di wilayah itu tidak bergantung pada obat tradisional penambah stamina.
Sebab, dari laporan yang diperoleh BPOM, banyak pemetik buah sawit di Bengkulu mengonsumsi obat itu sebelum beraktivitas.
Salah seorang pejabat dari Balai POM Bengkulu, Yogi Abaso Mataram mengatakan, ketergantungan obat tradisional dapat membahayakan kesehatan.
"Meski mungkin memberikan dorongan stamina secara singkat, penggunaan rutin obat dapat berdampak serius pada kesehatan," ujar Yogi, kemarin.
Yogi mengatakan, kandungan yang terdapat dalam obat tradisional penambah stamina tersebut masih dalam tahap penyelidikan lebih lanjut oleh otoritas kesehatan. Namun, diduga kuat beberapa produk yang mengandung bahan kimia tertentu yang tidak sesuai dengan standar keamanan, menjadi bahan obat tradisional.
"Kita tidak tahu kandungan obat didalamnya apa, makanya jangan terlalu rutin dikonsumsi," tuturnya.
Menurut penelitian sebelumnya, penggunaan obat tradisional yang tidak terjamin keamanannya dapat menyebabkan gangguan pada organ tubuh, seperti pencernaan, dan masalah kesehatan lainnya.
"Jangan sampai gara-gara konsumsi obat tersebut maunya tambah kuat, malah sakit komplikasi dikemudian hari," ujar Yogi.
Sebetulnya, BPOM Bengkulu tidak sepenuhnya melarang mengonsumsi obat tradisional penambah stamina tersebut. Meski demikian, BPOM menyarankan agar hanya mengonsumsi sesekali dan tidak dalam jumlah yang berlebihan.
"Selama obat itu memiliki izin BPOM tidak masalah dikonsumsi, tapi jangan tiap hari juga," tuturnya.
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bengkulu, Herwan Antoni mendukung langkah-langkah yang diambil oleh Balai POM Bengkulu. Ia menyatakan, pentingnya edukasi mengenai penggunaan obat tradisional yang aman dan tepat.
"Kesehatan pekerja merupakan prioritas utama bagi kami. Dengan memberikan informasi dan edukasi yang tepat, kami berharap para pemanen sawit di Bengkulu dapat menjaga kesehatan mereka dan tetap produktif dalam bekerja," tutur Herwan.
