https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Pabrik Non Kebun Tak Boleh Menolak Bermitra dengan Petani Sawit

Pabrik Non Kebun Tak Boleh Menolak Bermitra dengan Petani Sawit

Ilustrasi-petani kelapa sawit.

Bengkulu, kabarsawit.com - Kamar Dagang dan Industri (KADIN) mendesak pemerintah daerah di Provinsi Bengkulu menindak tegas pabrik sawit tanpa kebun serta menolak bermitra dengan petani.

Sebab, masih banyak pabrik di Bengkulu yang menolak bermitra dengan petani padahal mereka tidak memiliki kebun.

Padahal, menurut Wakil Ketua Kadin Bengkulu, Arnop Wardin, kolaborasi antara perusahaan dan petani merupakan kunci kemajuan sektor kelapa sawit hingga terdongkraknya pertumbuhan ekonomi.

"Sebetulnya, perusahaan tidak boleh menolak bermitra dengan petani. Sebab kemitraan ini merupakan hal yang harus dilakukan guna memajukan industri kelapa sawit di Bengkulu," kata Arnop, kemarin.

Arnop menilai, kerja sama kedua belah pihak harus terjalin. Sebab dia yakin adanya kemitraan akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian masyarakat, serta potensi inovasi dalam teknik pertanian dan pengolahan kelapa sawit juga bakal meningkat.

"Kami berharap agar pemerintah daerah dapat bertindak tegas terhadap pabrik kayak gitu. Sebab, kemitraan bukan hanya memberikan manfaat bagi petani, tapi juga perusahaan," ujarnya.

Apalagi dalam beberapa tahun terakhir, sektor kelapa sawit di Bengkulu menunjukkan pertumbuhan yang positif. Namun yang menjadi persoalan harga fluktuatif, dan persaingan global.

 

Oleh karena itu, kolaborasi yang erat sangat penting untuk menghadapi dinamika pasar dan mencapai keberlanjutan industri kelapa sawit.

"Dengan kata lain, adanya kemitraan yang kuat juga bakal menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif bagi kedua belah pihak," kata dia.

Arnop juga mengaku pihaknya juga telah melakukan beberapa upaya agar permasalahan itu bisa terselesaikan. Salah satu cara yang dibikin menggelar dialog antara petani dan perusahaan.

Melalui dialog, Kadin berharap perusahaan dapat memahami tantangan yang dihadapi petani. Begitu juga dengan petani agar dapat memahami persyaratan dan ekspektasi dari perusahaan.

"Melalui dialog kami berharap bisa  memperkuat kemitraan antara perusahaan dengan petani, hingga berkontribusi positif pada pembangunan ekonomi dan sosial di Bengkulu," pungkasnya.