https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Lahan Luas, Petani Sawit di Bengkulu Bisa Jadi Pemasok Daging Ayam

Lahan Luas, Petani Sawit di Bengkulu Bisa Jadi Pemasok Daging Ayam

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Yenita Saiful.

Bengkulu, kabarsawit.com - Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu mengatakan petani sawit di daerah itu memiliki potensi untuk berperan dalam menyediakan pasokan daging ayam bagi masyarakat.

Dengan menjadi pembudidaya ayam potong sekaligus petani sawit, mereka dapat meningkatkan pendapatan mereka serta memenuhi kebutuhan daging ayam yang harganya cukup mahal di Bengkulu, mencapai Rp 40 ribu per kilogram.

Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bengkulu, Yenita Saiful, petani sawit dapat memanfaatkan lahan kosong untuk membudidayakan ayam potong.

"Dengan melakukan diversifikasi usaha, petani sawit memiliki peluang untuk meningkatkan pendapatan mereka. Selain itu, mereka juga dapat menggunakan kotoran ayam sebagai pupuk alami untuk tanaman kelapa sawit mereka," ujarnya, kemarin.

Pemerintah Provinsi Bengkulu berharap petani sawit dapat memanfaatkan peluang ini dengan baik. Dengan demikian, pasokan daging ayam potong dapat diproduksi secara lokal, mengurangi ketergantungan pada pasokan dari luar daerah seperti Lubuk Linggau dan daerah lainnya.

Hal ini diharapkan dapat mengurangi biaya transportasi serta menjaga kualitas dan keamanan pasokan daging ayam. "Kami sangat berharap hal itu, sehingga petani sawit bisa memanfaatkan peluang ini dengan baik," tuturnya.

Bukan hanya petani sawit, peningkatan usaha budidaya ayam potong juga memberikan manfaat bagi pedagang lokal di Bengkulu. Mereka dapat menjalin kerjasama dengan petani sawit untuk memperoleh pasokan ayam potong yang lebih stabil dan berkualitas.

"Hal ini menjadi kesempatan yang menguntungkan bagi kedua belah pihak, yang berpotensi meningkatkan kesejahteraan peternak serta menstabilkan harga ayam potong," ujar Yenita.

 

Diharapkan dengan adanya kolaborasi antara petani sawit, pedagang ayam, dan pemerintah daerah, Bengkulu dapat mencapai kemandirian dalam pasokan daging ayam potong. Kehadiran pasokan lokal yang stabil dan harga yang lebih terjangkau diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Bengkulu secara keseluruhan.

"Kami berharap kolaborasi itu bisa membuat pasokan ayam menjadi lebih stabil dan harga yang lebih terjangkau," ujarnya.

Seorang petani sawit, Ahmad Ridwan, mengaku tertarik dengan peluang tersebut. Menurutnya, hal ini bisa menjadi kesempatan yang baik untuk meningkatkan pendapatan.

"Saya melihat ini sebagai kesempatan yang baik untuk meningkatkan pendapatan saya. Selain itu, dengan menjadi pemasok daging ayam potong lokal, saya dapat memberikan kontribusi nyata bagi masyarakat Bengkulu," pungkasnya.