Bengkulu, kabarsawit.com - Kelapa sawit masih menjadi tanaman pelindung andalan di kampus swasta maupun negeri di Provinsi Bengkulu. Contohnya, Universitas Islam Negeri Fatmawati Sukarno (UINFAS).

"Ada sekitar 2 hektare batang sawit yang siap panen di sini," kata Kepala Bagian Umum UINFAS, Sri Ihsan saat bincang-bincang dengan kabarsawit.com, Jumat kemaren.

Menurut Ihsan, selain sebagai tanaman pelindung, kelapa sawit juga punya nilai ekonomis yang dapat menambah pendapatan kampus.

"Walau nilainya tak seberapa, seenggaknya setiap bulan bisa menggaji honorer," ujar Ihsan. 

Tanaman kelapa sawit ini sudah membentang di kawasan kampus sejak tahun 2000 lalu. Kala itu, penanamannya inisiatif dari penjaga kampus. 

"Dari beberapa pohon, sekarang menjadi seratusan yang ditanam di lahan kosong kawasan kampus," kata Ihsan. 

Pihak kampus juga rutin melakukan perawatan yang murah dan mudah. Sementara jadwal panen, disesuaikan dengan waktu senggang kampus sehingga memudahkan para pemanen untuk menjual tandan buah segar (TBS). Apalagi saat ini produktivitas tanaman lagi bagus-bagusnya.

"Sekali panen, biasanya menghasilkan di atas 5 ton. Duitnya belasan juta juga. Alhamdulillah bisa menambah kas kampus," kata dia.

Demi menjaga produktivitas, pihak kampus juga melakukan sambung tanam, di mana ada pembibitan sendiri sehingga ketika ada pohon yang tidak produktif lagi, langsung ditanam dengan pohon yang baru.

"Kami lakukan pembibitan sendiri. Memang tidak terlalu fokus dan hanya untuk tanaman pelindung, jadi tidak ada pembelian bibit khusus'' pungkasnya.