https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Pupuk Organik Terbatas, BUMDes Harus Bertindak

Pupuk Organik Terbatas, BUMDes Harus Bertindak

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bengkulu, RA Denni.

Bengkulu, kabarsawit.com - Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bengkulu menyebut petani sawit saat ini tengah menghadapi tantangan dalam penyediaan pupuk organik. Padahal Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) bisa menjadi penyedia pupuk ini mengingat sangat sedikit BUMDes yang menjalankan usaha ini.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bengkulu, RA Denni mengatakan, saat ini, BUMDes memiliki potensi besar untuk menjadi penyedia pupuk organik, namun masih sedikit yang menjalankan usaha ini. Kondisi ini menimbulkan kebutuhan yang tidak terpenuhi dan memperlambat perkembangan sektor pertanian di Bengkulu.

"Banyak petani sawit di Bengkulu yang menghadapi kendala dalam mendapatkan pupuk organik yang mereka butuhkan. Ini bisa menjadi masalah serius bagi produktivitas pertanian mereka. BUMDes memiliki potensi besar untuk menjadi penyedia pupuk organik, tetapi sangat sedikit yang benar-benar mengembangkan usaha ini," kata Denni, kemarin.

BUMDes memiliki peran penting dalam pemberdayaan masyarakat desa sebagai pusat ekonomi lokal. Dengan mengembangkan usaha pupuk organik, BUMDes dapat membantu meningkatkan kesejahteraan petani sawit dan memenuhi kebutuhan pupuk organik secara lokal. Namun, saat ini hanya sedikit BUMDes yang melihat potensi ini dan menjalankan usaha penyediaan pupuk organik.

"Ini kesempatan bagi BUMDes di Bengkulu, usaha tidak perlu yang aneh-aneh, cukup penyediaan pupuk juga bisa sukses," imbuhnya.

Dalam mengatasi tantangan ini, Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Bengkulu akan mengambil langkah-langkah konkret. Salah satunya adalah memberikan pendampingan dan pelatihan kepada BUMDes yang berminat mengembangkan usaha pupuk organik.

"Pendampingan ini dapat meliputi aspek teknis, manajerial, dan pemasaran untuk membantu BUMDes mengoptimalkan potensi mereka sebagai penyedia pupuk organik," tuturnya.

Selain itu, Ia menegaskan pentingnya peran BUMDes dalam menyediakan pupuk organik bagi petani sawit. Sehingga dalam jangka panjang, diharapkan jumlah BUMDes yang menjalankan usaha pupuk organik akan meningkat.

"Kebutuhan petani sawit terhadap pupuk organik cukup besar. Karena harga pupuk ini lebih murah dibandingkan pupuk kimia. Selain itu, hal ini akan memberikan manfaat ganda, yaitu meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan masyarakat desa di Bengkulu," tuturnya.

Dalam sebuah wawancara, salah satu pengurus BUMDes di Bengkulu, Ibu Dewi Sari, mengungkapkan alasan di balik sedikitnya BUMDes yang menjalankan usaha pupuk organik. Salah satu kendala utama yakni kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam produksi pupuk organik.

"Kendala utamanya adalah kurangnya pengetahuan dan keterampilan dalam produksi pupuk organik. BUMDes membutuhkan dukungan dan pelatihan agar dapat mengembangkan usaha ini dengan baik," pungkasnya.