https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Gubernur Bengkulu Minta Petani Sawit Laporkan Luas Kebun untuk Data Perkebunan

Gubernur Bengkulu Minta Petani Sawit Laporkan Luas Kebun untuk Data Perkebunan

Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah.

Bengkulu, kabarsawit.com - Gubernur Bengkulu, Rohidin Mersyah, meminta agar para petani kelapa sawit di daerah itu melaporkan luasan kebun sawit yang mereka miliki melalui Sistem Informasi Perizinan Perkebunan (Siperibun).

Tujuannya, untuk membantu pemerintah pusat dalam mendapatkan data yang akurat mengenai perkebunan kelapa sawit di Bengkulu. Permintaan ini sejalan dengan arahan dari Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, yang menekankan pentingnya data yang tepat guna untuk pengelolaan sektor perkebunan.

Rohidin Mersyah berharap, para petani sawit dapat secara paralel melaporkan informasi mengenai luasan kebun yang mereka kelola. Dalam laporan tersebut, petani diminta untuk menyertakan data yang terperinci, termasuk luas keseluruhan kebun, varietas kelapa sawit yang ditanam, serta estimasi produksi tahunan.

"Dengan data yang lengkap dan akurat, pemerintah dapat lebih efektif dalam mengambil kebijakan dan merencanakan strategi pengembangan sektor kelapa sawit," kata Rohidin, kemarin.

Rohidin mengungkapkan pentingnya keterbukaan dan kerjasama dari para petani sawit dalam melaporkan data kebun mereka. Beliau menyampaikan, laporan yang diberikan oleh para petani sawit, kita dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai potensi perkebunan kelapa sawit di Bengkulu.

"Melalui laporan yang diberikan oleh para petani sawit, kita dapat memperoleh gambaran yang lebih jelas mengenai potensi perkebunan kelapa sawit di Bengkulu. Data yang akurat akan membantu pemerintah dalam pengambilan keputusan yang berkelanjutan untuk sektor ini," kata dia.

Ia menegaskan pentingnya keakuratan data dalam merencanakan kebijakan di sektor perkebunan. Sebab tanpa keakuratan data maka mustahil sektor ini bisa berkembang pesat.

"Data yang tepat dan terkini merupakan fondasi yang kuat untuk pengembangan sektor kelapa sawit. Dengan memiliki data yang akurat, pemerintah dapat merumuskan kebijakan yang tepat guna untuk memperbaiki daya saing perkebunan sawit kita," ungkapnya.

Sayangnya hal itu mendapatkan respon negatif dari berbagai pihak, termasuk Asosiasi Petani Kelapa Sawit Bengkulu. Ketua asosiasi tersebut, Edy Mashuri mengaku, data tersebut tidak begitu penting. Hal penting yang wajib dilakukan adalah menaikkan harga TBS kelapa sawit.

"Kami berharap harga TBS kelapa sawit yang naik bukan malah data kebun, karena itu tidak berdampak bagi petani sawit juga," tutupnya.