https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Petani Sawit di Mukomuko Minta Bantuan Mahfud MD Selesaikan Konflik PT DDP

Petani Sawit di Mukomuko Minta Bantuan Mahfud MD Selesaikan Konflik PT DDP

Konflik antara PT DDP dengan petani sawit di Kabupaten Mukomuko.

Bengkulu, kabarsawit.com - Petani Sawit yang tergabung dalam Kelompok Petani Maju Bersama di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu, terus bergerak untuk menyelesaikan konflik panjang dengan perusahaan perkebunan sawit, PT Daria Dharma Pratama (DDP).

Setelah 26 tahun konflik yang tidak kunjung usai, kelompok petani ini memutuskan untuk mengirimkan surat kepada Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Indonesia, Mahfud MD sebagai langkah terakhir mendapatkan solusi yang adil.

"Konflik antara petani kami dengan PT Daria Dharma Pratama sudah berlangsung selama 26 tahun dan tidak bisa diselesaikan oleh Bupati, Gubernur, DPR, bahkan Kementerian ATR/BPN. Bahkan yang terjadi justru mereka membela perusahaan," ungkap juru bicara Petani Maju Bersama, Dahri Iskandar, kemarin.

Dalam surat yang dikirimkan kepada Mahfud MD, kelompok Petani Maju Bersama meminta kehadiran Menteri untuk melihat secara langsung situasi yang terjadi di lapangan dan mendengarkan fakta yang sesungguhnya. Mereka berharap bahwa Mahfud MD dapat memberikan bantuan dan solusi yang efektif untuk mengakhiri konflik ini.

"Kami mengharapkan kedatangan Bapak Mahfud MD untuk dapat menyelesaikan persoalan ini. Kami ingin suara kami didengar dan keadilan ditegakkan," tegas pernyataan dalam surat yang dikirimkan oleh Petani Maju Bersama.

Konflik antara petani sawit dan PT Daria Dharma Pratama melibatkan berbagai masalah, seperti tanah yang diklaim oleh perusahaan secara tidak adil. Petani mengaku telah berjuang selama bertahun-tahun tanpa hasil yang memadai.

"Kami tidak hanya mengalami ketidakadilan dalam pemilikan tanah, tetapi juga menderita akibat tidak boleh memetik TBS kelapa sawit sendiri," jelas Dahri.

Petani Maju Bersama berharap dengan bantuan Mahfud MD, kasus ini dapat diselesaikan secara adil dan memperoleh kepastian hukum. Mereka berharap pemerintah dapat memberikan perlindungan dan keadilan bagi petani kecil dalam menghadapi perusahaan besar.

"Kami berharap Bapak Mahfud MD dapat memperhatikan kasus kami ini dan mengambil langkah yang tepat untuk menyelesaikannya. Kami membutuhkan perlindungan dan keadilan dalam menghadapi perusahaan besar yang memiliki sumber daya yang lebih besar," kata dia.

Dalam surat tersebut, Petani Maju Bersama juga menyampaikan bahwa mereka siap untuk bekerjasama dengan pemerintah dan pihak terkait guna mencari solusi terbaik bagi kedua belah pihak.

Mereka berharap bahwa dengan peran aktif Menteri Mahfud MD, konflik yang telah berlangsung selama 26 tahun ini dapat diselesaikan dengan cara yang menguntungkan bagi kedua belah pihak.

"Kami siap untuk bekerjasama dengan pemerintah dan PT Daria Dharma Pratama dalam mencari solusi yang adil dan berkelanjutan. Kami ingin mencapai penyelesaian yang menguntungkan bagi kedua belah pihak," tegasnya.

Dengan harapan agar surat mereka didengar dan perhatian pemerintah terhadap kasus ini semakin meningkat, Petani Maju Bersama menunggu dengan penuh harap kedatangan Menteri Mahfud MD untuk memberikan solusi yang adil dan berkelanjutan dalam konflik antara petani sawit dan PT Daria Dharma Pratama di Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu.

"Kami berharap bahwa surat kami ini dapat memperoleh perhatian yang layak dan membawa kita semua menuju penyelesaian yang adil. Kami sangat menghargai kehadiran Bapak Mahfud MD untuk membantu mengakhiri konflik yang telah berlarut-larut ini," pungkasnya.