https://www.kabarsawit.com


Copyright © kabarsawit.com
All Right Reserved.

Bentar Lagi, UNRI Punya Program Magister Kelapa Sawit

Bentar Lagi, UNRI Punya Program Magister Kelapa Sawit

Universitas Riau (UNRI). Dok.UNRI

Pekanbaru, kabarsawit.com - Jika tidak ada aral melintang, bentar lagi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Riau (UNRI) punya Program Magister Administrasi Bisnis (MAB) Kelapa Sawit. 

Program itu dibikin karena UNRI melihat bisnis kelapa sawit di Indonesia sangat menjanjikan. Apalagi, dari 16,38 juta hektare luas kebun sawit di Indonesia, 4 juta hektare lebih berada di Riau.

"Hamparan seluas itu menjadi potensi bisnis yang sangat luar biasa dan sudah saatnya kita ambil bagian di sana. Caranya, menyiapkan sumber daya manusianya," kata Dekan Fisip UNRI, Dr. Meyzi Heriyanto, S.Sos., M.Si, saat berbincang dengan kabarsawit.com di ruang kerjanya di Kampus Universitas Riau, Kota Pekanbaru, kemarin.

Meyzi mengatakan, program ini sudah disetujui di tingkat Senat Fakultas dan bulan depan sudah dibawa ke Senat Universitas. 

Lebih jauh dia mengatakan, pada Juli tahun lalu, FISIP UNRI juga sengaja mengundang sejumlah stakeholder untuk mendiskusikan program baru itu dalam sebuah Focus Group Discussion (FGD) di Pekanbaru.

Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Riau, Lichwan Hartono, Dr. Mulono Apriyanto dari Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO) Riau, Defris Hatmaja S.P., M.Si dari Dinas Perkebunan Provinsi Riau, Benyamin Basuki Yulianto, S.P., M.M dari First Resources Grup dan Prof. Almasdi Syahza dari akademisi UNRI, hadir dalam FGD itu.

"Alhamdulillah, semuanya menyambut baik," kata Meyzi.  

Karena itu tim pembentukan Program Magister Administrasi Bisnis Kelapa Sawit yang dikomandani oleh Dr. Okta Karneli itu terus bekerja. 

"Kita berharap izin operasional program ini bisa segera keluar, dengan begitu, tentu kita sudah bisa pula membuka penerimaan mahasiswa baru. Kalau program ini sudah berjalan, bisa jadi inilah program Magister Administrasi Bisnis Kelapa Sawit pertama di Indonesia," ujarnya. 

Meyzi menyebut, untuk tenaga pengajar untuk program Magister Administrasi Bisnis Kelapa Sawit itu, sudah mumpuni. Apalagi yang bergelar profesor juga sudah ada. "Nanti kita kombinasikan dengan praktisi dari luar," terangnya.