Bengkulu, kabarsawit.com - Petani kelapa sawit di Bengkulu harus mampu berinovasi. Karena melalui inovasi, pendapatan mereka bisa meningkat secara signifikan.

Rektor Universitas Bengkulu, Retno Agustina Ekaputri menjelaskan, inovasi mampu membuat petani meningkatkan pendapatan baik itu inovasi dalam sektor perkebunan maupun inovasi dalam hal pengelolaan hasil perkebunan sawit.

Upaya itu dilakukan dengan tujuan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan para petani sawit.

"Dalam menghadapi tantangan global saat ini, inovasi menjadi kunci penting dalam memperkuat industri kelapa sawit. Saya percaya bahwa dengan berinovasi, para petani sawit di Bengkulu dapat meningkatkan pendapatan mereka dan menciptakan nilai tambah yang signifikan," kata Retno, kemarin.

Retno menjelaskan, bahwa Universitas Bengkulu siap berperan aktif dalam mendukung petani sawit dalam upaya mereka untuk berinovasi. Universitas ini akan menyediakan berbagai program pelatihan dan penelitian untuk mengembangkan teknologi dan metode pertanian yang lebih efisien.

Selain itu, universitas juga akan memfasilitasi kolaborasi antara petani sawit, akademisi, dan industri terkait untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman.

"Universitas Bengkulu memiliki keahlian yang beragam dalam bidang pertanian dan inovasi. Kami siap untuk menghadirkan pengetahuan dan penelitian terbaru kepada para petani sawit di Bengkulu, sehingga mereka dapat mengadopsi teknologi dan praktik terbaik yang dapat meningkatkan efisiensi dan produktivitas," ujar Retno.

Selain itu, Retno juga menggarisbawahi pentingnya edukasi dan kesadaran tentang keberlanjutan dalam industri kelapa sawit. Menurutnya, petani sawit perlu dipersiapkan dengan pemahaman yang lebih baik tentang praktik-praktik pertanian yang ramah lingkungan dan sosial.

Hal ini tidak hanya akan membantu menjaga kelestarian lingkungan, tetapi juga meningkatkan citra industri kelapa sawit secara global.

"Kami juga akan berfokus pada pendidikan dan kesadaran tentang keberlanjutan dalam industri kelapa sawit. Para petani sawit harus terus belajar dan memahami praktik pertanian yang berkelanjutan. Dengan cara ini, mereka tidak hanya akan menghasilkan produk yang berkualitas, tetapi juga menjaga lingkungan dan mendorong keberlanjutan industri sawit," jelasnya.

Dukungan Rektor Universitas Bengkulu ini mendapatkan apresiasi dari para petani sawit di Bengkulu. Mereka menyambut baik inisiatif ini dan berharap dapat memperoleh manfaat nyata dari program-program inovasi dan pelatihan yang akan diselenggarakan oleh universitas.

Para petani percaya bahwa dukungan dan kolaborasi antara universitas dan industri sawit dapat membuka peluang baru dan membantu mereka mengatasi tantangan yang dihadapi dalam sektor ini.

"Inisiatif Rektor Universitas Bengkulu sangat kami apresiasi. Kami berharap dapat memanfaatkan pengetahuan dan pelatihan yang akan diberikan oleh universitas untuk meningkatkan kualitas dan produktivitas usaha kami. Kolaborasi ini membuka peluang baru bagi kami untuk berinovasi dan meningkatkan pendapatan kami," kata Budi Santoso, seorang petani sawit di Bengkulu Utara.