Bebas Api Berkah Bagi Petani Sawit di Kaltim
Kaltim, kabarsawit.com - Petani kelapa sawit di sembilan desa Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) menerima penghargaan atau reward karena berhasil menjaga wilayahnya dari kebakaran hutan dan lahan (karhutla). Reward diberikan oleh perusahaan perkebunan kelapa sawit setempat.
Di Kabupaten Kutai Timur, dua desa di Kecamatan Sangkulirang menerima penghargaan berupa uang tunai dari PT Etam Bersama Lestari.
Kepala Bidang Perkebunan Berkelanjutan Dinas Perkebunan (disbun) Kaltim, Asmirilda mengatakan, penghargaan yang diberikan kepada Kelompok Tani Peduli Api (KTPA) di dua desa sebagai reward Desa Bebas Kebakaran yakni Desa Pelawan dan Desa Tepian Terap.
"Masing-masing desa menerima uang sebesar Rp 50 juta per KTPA oleh perusahaan sawit," kata Asmirilda dalam keterangan resminya dikutip kabarsawit.com, Kamis (29/6).
Asmirilda menambahkan, tahun ini sebanyak sembilan desa di wilayah Kaltim telah menerima penghargaan berupa uang tunai yang diberikan oleh perusahaan perkebunan sawit karena telah berhasil menjaga wilayahnya dari bahaya karhutla sepanjang tahun 2022.
"Ini menjadi salah satu keberhasilan dari program inovasi Iman Karlabun sesuai Perda Kaltim Nomor 7 tahun 2018 tentang Pembangunan Perkebunan Berkelanjutan," tuturnya.
Di Kabupaten Paser, empat desa di Kecamatan Long Kali kembali menerima penghargaan berupa uang masing-masing sebesar Rp50 juta dari PT Muaratoyu Subur Lestari. Adapun desa yang mendapat penghargaan yakni Desa Bente Tualan, Desa Mendik, Desa Munggu dan Desa Muaratoyu
"Ini adalah reward ke enam. Sudah selama enam tahun berturut-turut KTPA di empat desa itu berhasil menjaga wilayah desanya dari bahaya kebakaran dan berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca," pujinya.
Di Kabupaten Kutai Barat ada tiga desa yang menerima reward Desa Bebas Kebakaran tahun ini. Desa yang mendapat penghargaan dari PT Kedap Sayaaq Dua yakni Desa Abit, Tondoh, dan Karangan, di Kecamatan Mook Manaar Bulan.
"Tahun lalu hanya empat desa yang menerima reward bebas api, namun di tahun ini bertambah menjadi sembilan desa," tukasnya.
Disbun Kaltim terus mendorong terbentuknya KTPA di desa-desa di semua Kabupaten/Kota. Menurut Asmirilda, kehadiran KTPA menjadi sangat penting dalam upaya pencegahan dan pengendalian dini kebakaran dan lahan kebun yang terjadi di lapangan.
"Kami juga terus mendorong keterlibatan pihak perusahaan besar swasta (PBS) melalui kemitraan dengan KTPA yang difasilitasi oleh kabupaten dan kota, agar pencegahan dan pengendalian karhutla bisa lebih maksimal," terangnya.